Tiba di hari kedua rangkaian Djakarta Warehouse Project X di GWK Cultural Park 2018, tim Creativedisc hadir lebih sore kurang lebih jam 17.30 WITA. Datang lebih awal memberikan keseruan tersendiri karena kami bisa menikmati berbagai booth activation dari vendor-vendor yang berpartisipasi dalam #DWPX. Menjajal berbagai keseruan di GOJEK booth seperti free back massage, face paint dan braids cute. Tidak hanya itu banyak juga party freebies yang dibagikan oleh booth Marlboro. Sambil menanti tampilnya line up malam itu, kami berkeliling dan melihat beberapa spot aman untuk menikmati festival dance music terkeren se- Asia Tenggara ini.
Kimokal hadir menyapa party goers tepat pukul 18.40 WITA dengan set kostum berwarna hitam Kimokal berdansa kecil dan tampil eksentrik di #DWPX2018 di stage Neon Jungle. Kami beranjak ke main stage Garuda Land untuk melihat aksi Devarra yang memberikan setmix sebagai pemanasan party goers menghabiskan malam. Terlihat penonton sudah mulai memenuhi venue sekitar pukul 19.30 WITA, mereka datang berbondong dengan berbagai outfit keren dan tentunya light untuk dikenakan sepanjang malam bergerak. Tepat 20.00 WITA kami harus bersiap untuk menuju backstage untuk melakukan exclusive interview bersama Kungs yang juga tampil sebagai salah satu main line up malam itu. Nantikan obrolan Creativedisc dengan Kungs secepatnya.
Kembali menjelajah venue #DWPX dengan kemeriahan tanpa henti, sesekali kami mengisi top up token wristband yang berkonsep dengan RFID untuk melakukan transaksi F&B disana yang terbilang praktis dan cashless. Menuju penampil selanjutnya Marc Benjamin dan Andre Dunant beraksi bersamaan di dua stage berbeda.
Suasana makin panas dengan tampilnya Kungs, DJ muda asal Perancis ini hadir menyapa dengan beat menghentak khas genre dance Kungs dan membuat kebanyakan penonton wanita teriak lantang menyambutnya. Kungs pun tak lupa memainkan hits nya seperti This Girl dan beberapa cover songs seperti One Kiss – Dua Lipa dan Justin Timberlake – Sexy Back.
Berlanjut kemeriahan #DWPX hari kedua dengan tampilnya DJ Electronic Post Dub-step dari underground scene yang lahir di sebuah pulau kecil Gursney di Inggris yakni Mura Masa. Pria usia 21 yang pemalu ini membuktikan bahwa musik dan beat yang dibawakannya bukanlah sesuatu yang memalukan justru sangat menghibur semua orang, sebut saja karyanya yang membawa namanya masuk dalam nominasi Grammy Awards di lagu Love$ick – ft A$AP Rocky. Mura Masa juga memainkan mix set chill cover dari HAIM – Walking Away, Firefly dan masih banyak lainnya. Tampak area Neon Jungle semakin berdesakan dan party goers bergoyang dengan seirama beats dari Mura Masa.
Sementara di Garuda Land, Showtek – yang sudah berkali-kali datang ke DWP, memanaskan lantai dansa. Grup DJ dari Belanda ini seperti ‘menjajah’ party–goers tanpa henti dengan track-track nya. Disaat yang sama Gorgon City mengisi the The Darker Side stage yang ada di bawah. Orang-orang yang ‘ga-bisa-joged-karena-sesek-banget-di-mainstage’, menikmati Duo Electronic Music dari Inggris ini. Gorgon City memberikan suasana asik – meski dentuman musiknya tidak sekencang 2 stage lainnya. Salah satunya di lagu “Ready for Your Love”.
Puncaknya, Day 2 DWPX, DJ Snake main di Garuda Land tepat jam 1.45 dini hari. Tidak memberi ampun semua track andalannya dikeluarkan, termasuk Taki-Taki – yang seakan-akan membuat ‘story-instagram-massal’ di GWK. Belum lagi Slushii di Neon Jungle stage dan Claptone di The Darker Side.
TEXT oleh : Lauretha Sudjono
PHOTO oleh : Ismaya Live