Baru-baru ini ada dua dokumenter tentang insiden Fyre Festival yang terjadi di tahun 2017 lalu, "Fyre Fraud" dan "Fyre", yang masing-masing tayang di layanan streaming Hulu dan Netflix.
Festival musik ini disebut-sebut sebagai skandal penipuan terbesar abad ini, di mana calon penonton dikenai biaya masuk antara $5.000 hingga $250.000 per-tiket, dengan para artis yang dijadwalkan tampil seperti Major Lazer, Tyga, Pusha T dan Desiigner.
Sayangnya, alih-alih penginapan dan makanan mewah, para pengunjung hanya diberi sandwich dan sebuah tenda, saat festival mendadak dibatalkan di bulan April tahun 2017 lalu. Kini, penggagas festival, Billy McFarland, telah dijebloskan ke penjara untuk 6 tahun lamanya.
Kini, dengan tayangnya dua dokumenter tadi, nama rapper Ja Rule, yang merupakan rekan McFarland dalam Fyre Festival, kembali disebut-sebut. Tentu saja pria bernama asli Jeffrey Atkins kembali mempertahankan diri dengan menyebut ia tidak bersalah.
I had an amazing vision to create a festival like NO OTHER!!! I would NEVER SCAM or FRAUD anyone what sense does that make???
— Ja Rule (@Ruleyork) January 20, 2019
Y’all want it to be me sooo bad it’s crazy... kinda sad!!! the crazy shit is I’m watching the docs in awe myself...
— Ja Rule (@Ruleyork) January 20, 2019
@Hulu PAID BILLY!!! That money should have went to the ppl in the Bahamas... @netflix PAID fuck Jerry who also did all the promo for the festival... ? the docs clearly have Billy at fault but let’s blame the rapper lmao ok...
— Ja Rule (@Ruleyork) January 20, 2019
Ja Rule mengungkap hal ini melalui serangkaian cuitaan di akun media sosialnya, di mana ia menyebut tidak memiliki niatan buruk saat meluncurkan proyek Fyre Festival. Oleh karenanya, ia menyesalkan perisakan atau bully yang dialaminya selepas gagalnya festival tersebut berlangsung. Sang rapper berusia 42 tahun memang sedang berjuang di pengadilan untuk membersihkan namanya.