Grammys Awards punya sejarah panjang dengan kontroversi. Hanya saja yang terjadi di Minggu malam kemarin tidak ada hubungan dengan siapa yang terpilih sebagai pemenang atau siapa yang tidak menang. Recording Academy justru mendapat kecaman gara-gara menunjuk Jennifer Lopez alias J.Lo yang menjadi bintang tribur kepada Motown. Di penampilannya tersebut J.Lo mengajak Smokey Robinson dan Ne-Yo.
Sang diva pop membawakan medley beberapa lagu hits Motown, seperti 'Dancing in the Street' dan 'Please Mr. Postman', yang dilengkapi dengan koreografi enerjik dan cantik dan kostm-kostum menawan. Lah, kalau aksi panggung J.Lo dinilai bagus, terus kenapa dikecam?
No shade, JLo is truly a great artist, but let's be real, this wasn't her performance to give. Plenty of other black artists could have been given this platform and moment and we need to acknowledge that. #GRAMMYs
— Pero Like (@BFPeroLike) February 11, 2019
Dear #GRAMMYs Out of Anita, Beyonce, Lalah, India, Kelly Rowland, Latoya, Keyshia, Mary, Rihanna, Toni, Mariah, Monica, Brandy, Jill, Thee Diana, Faith, Patti, Gladys, Jennifer Hud, Jasmine Sullivan, Fantasia, Tamar, Kelly Price you get Jennifer Lopez to do Motown? Insulting. pic.twitter.com/Fs0xaN96lO
— Is Your Activism Inclusive? (@2speak_easy) February 6, 2019
Ternyata karena pilihan Grammy untuk tidak menampilkan penyanyi berkulit hitam yang menjadi masalah. Apalagi lagu-lagu soul yang dinyanyikan J.Lo aslinya dinyanyikan oleh bintang berkulit hitam. Itulah yang dianggap mengapa musik Motown Records begitu berbeda dengan yang lainnya.
Ditambah lagi kalau nyatanya Grammy punya sejarah dalam memberi banyak nominasi kepada musisi kulit hitam, tapi jarang sekali memenangkan mereka di 4 kategori utama, yaitu Record of the Year, Album of the Year, Song of the Year, dan Best New Artist.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak Grammy dan J.Lo tentang polemik ini.