Bagi yang besar di dekade 90-an pasti kenal dengan The Prodigy. Band pengusung dance-industrial ini beken berkat hits-hits klasik seperti 'Smack My Bitch Up', 'Firestarter' atau 'Breathe' yang diambil dari album fenomenal "The Fat of The Land" (1997).
Sayangnya kini ada kabar duka dari band ini, karena salah satu pentolannya, Keith Flint, telah menutup mata di usia 49 tahun. Sang penyanyi ditemukan tewas di kediamannya di Great Dunmow, Essex, pada Senin pagi, 4 Maret 2019.
It is with deepest shock and sadness that we can confirm the death of our brother and best friend Keith Flint. A true pioneer, innovator and legend. He will be forever missed.
— The Prodigy (@the_prodigy) March 4, 2019
We thank you for respecting the privacy of all concerned at this time. pic.twitter.com/nQ3Ictjj7t
Menurut rekannya dalam The Prodigy, Liam Howlett, Flint meninggal karena bunuh diri. Ia meninggalkan seorang istri, seorang DJ berdarah Jepang, Mayumi Kai. Sejauh ini polisi tidak menangani kematian Flint karena alasan yang mencurigakan dan sebuah penyebab resmi sedang disiapkan oleh petugas koroner.
Flint menemukan ketenaran berkat The Prodigy bersama rekannya, Howlett, dan Maxim, Leeroy Thornhill, dan Sharky. Ia dikenal berkat penampilannya yang unik, seperti rambut ala mohawk, tindik dan tato, serta aksi panggungnya yang enerjetik.
Flint sebelumnya sudah berterus terang tentang masalah kecanduan narkoba dan depresi yang dihadapinya. Ia bahkan sempat berkata, "Saat aku selesai (dengan masalahnya, red), aku akan membunuh diri."
Selamat jalan Keith Flint. Akan selalu dikenang.