Ramadhan Jazz Festival 2019 Masih Jadi Festival Musik Terbaik di Bulan Puasa

Oleh: ronzzy - 21 May 2019
Ramadhan Jazz Festival 2019 Masih Jadi Festival Musik Terbaik di Bulan Puasa

Salah satu panggung festival musik yang nggak terlupakan tahun ini mungkin adalah Ramadhan Jazz Festival 2019. Digelar untuk kesembilan kalinya tahun ini, festival musik ini masih jadi favorit untuk pecinta musik terutama jazz yang ingin mendapatkan sepercik hiburan di bulan ramadhan. Sebagai festival musik terbasar yang digelar di pelataran masjid, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia, eksistensi Ramadhan Jazz sudah nggak perlu dipertanyakan lagi. Tahun ini, Ramadhan Jazz Festival digelar selama dua hari yaitu pada 17 Mei dan 18 Mei 2019. Menampilkan sederet nama yang tentunya sudah tidak asing lagi sebut saja Andre Hehanusa, Glenn Fredly, dan Maliq and The Essentials, tahun ini didatangkan juga penampil dari luar negeri yaitu Jeremy Passion.

Masih digelar di tempat yang sama, Pelataran Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, antusiasme para pecinta musik buat event ini sangat terasa. Tentu saja mereka yang datang bukan hanya muslim yang habis melaksanakan ibadah tarawih di masjid tersebut, tetapi juga masyarakat pada umumnya yang ingin melepas penat dari pekerjaan di minggu kerja dengan datang dan menikmati musik live di sini. Lagipula harga tiketnya pun nggak mahal-mahal amat. Hanya berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu yang dijual dalam bentuk donasi.

Di gelaran hari kedua, Ramadhan Jazz Festival 2019 dihadiri oleh beberapa tamu spesial. Salah satunya adalah Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia yang diundang ke atas panggung untuk memberikan sambutan. Sepatah kata dari Sang Duta Besar menjelaskan gambaran kemerdekaan beragama, toleransi, dan keberagaman. Tiga hal yang juga dijunjung oleh masyarakat Amerika Serikat, seperti halnya Indonesia.

Pembuka panggung di hari kedua adalah Tosca. Mereka menghentak panggung dengan lagu-lagu cover seperti ‘A Whole New World’ dan ‘Ekspresi’. Suasana malam semakin ramai dan semakin meriah ketika Chiki Fawzi naik ke panggung dan membawakan sederet track originalnya seperti ‘Bandara’ dan ‘Belukar Dunia’. Dia mengungkapkan betapa senangnya dia bisa membawakan lagu ‘Bandara’ sambil bercerita sedikit bagaimana lagu ini tercipta lewat pengalaman syuting sebuah acara televisi.

Salah satu penampilan yang dinanti di malam kedua adalah Andre Hehanusa. Meski para penonton didominasi oleh pecinta musik yang tidak dalah dari generasinya, mereka tampak menikmati lagu-lagu hits yang dibawakan oleh Andre dengan aransemen yang baru. Seperti ‘Karena Kutahu Engkau Begitu’ dan ‘Kuta Bali’ dibawakan apik dalam konsep yang berbeda. Andre sempat memuji seorang laki-laki bernama Denis yang adalah arranger untuk kedua lagu tersebut. Lagu ‘Bidadari’ menutup penampilan Andre Hehanusa malam itu.

Di antara penampilan Andre Hehanusa dan artis selanjutnya, Ramadhan Jazz Festival 2019 kedatangan sebuah penampilan istimewa dari teman-teman penyandang disabilitas. Lantunan lagu ‘Ya Maulana’ yang dipopulerkan oleh Sabyan memberi nuansa bulan puasa yang khas malam itu. Sayangnya penampilan mereka tak lama karena seharusnya bisa dua atau tiga lagu agar maksimal perjalanan “rohani” malam itu di pelataran Masjid Cut Meutia.

Next tampil band yang populer di akhir 90-an dan di awal 2000-an, Element. Dengan menambah elemen “Reunion” di bagian belakang namanya, band ini tampil seperti tanpa persiapan. Hehe. Ada momen di mana sang vokalis tampak mencontek lirik dari ponsel ketika membawakan cover salah satu lagu religi milik Gigi. Ah tapi nggak terlalu masalah kok karena Element masih bisa memberikan kemeriahan lanjutan lewat beberapa lagu lama mereka seperti ‘Cinta Tak Bersyarat’, ‘Rahasia Hati’ dan ‘Maaf Dari Surga’.

Yang ditunggu oleh para “remaja” malam itu pastilah HiVi! dan Barsena Besthandi. Semua terlihat menyanyikan lagu ‘Remaja’ hingga ‘Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta’ yang dibawakan HiVi! atau lantunan lagu-lagu cover seperti ‘Kisah Cintaku’ dan ‘Cinta’ milik Chrisye serta ‘Kangen’ milik Dewa 19. Dan sebagai puncak dari acara malam itu, Jeremy Passion naik ke panggung disambut tepuk tangan meriah dari para penggemar yang sudah menunggunya.

“Glad to be back here. Apa kabar? I love Jakarta, love Indonesia!” katanya.

Lagu berjudul ‘Trace’ membuka penampilan Jeremy malam itu. Beberapa kali terlihat dia mengganti instrumen yang dimainkannya dari keyboard ke gitar. Sebelum membawakan lagu kedua ‘All Smiles’, Jeremy sedikit curhat soal adiknya yang mengidap meningitis. Beruntung dia memiliki seorang ibu yang kuat dan tangguh dalam menjaga dia dan adiknya. Satu lagu spesial dipersembahkan Jeremy untuk sang Ibunda. Lagu ini berjudul ‘32’.

Beberapa lagu lain dibawakan juga oleh Jeremy seperti ‘I Don’t Care’ dan ‘Brokenhearted’ di mana dia berduet dengan seorang penyanyi perempuan bernama Ziva Magnolya. Lagu ini merupaan lagu duet Jeremy dengan Tory Kelly, namun malam itu sukses dijajal oleh Ziva. Lagu penutup malam itu adalah ‘Lemonade’ yang sepertinya memang jadi lagu yang paling dinantikan.

Penampilan Jeremy Passion menambah meriah suasana Ramadhan Jazz Festival 2019. Tahun depan, festival ini direncanakan akan digelar lagi dengan lebih besar dan lebih banyak penampilan dari artis internasional.

ronzzy