riadini
Single baru milik pentolan Creed, Scott Stapp, adalah lagu cinta untuk rekan-rekannya yang telah berpulang secara tragis, Chris Cornell dan Chester Bennington. Sang rocker mengakui bahwa ia mengalami masa-masa sulit ketika mengikuti berita di tahun 2017 di mana pentolan band Soundgarden dan Linkin Park tersebut memilih untuk mengakhiri hidup mereka dan memutuskan untuk menuangkan pikirannya ke dalam lirik lagu. Hasilnya adalah “Gone Too Soon” yang juga mengisahkan tingkat kematian yang begitu tinggi akibat overdosis yang dialami oleh para veteran AS.
”Beberapa waktu setelah kematian Chester dan kita semua juga masih terngiang-ngiang oleh kematian Cornell, saya membolak-balik berita dan membaca tingkat bunuh diri di kalangan veteran militer AS yang meroket dan mereka meninggal karena overdosis yang diakibatkan oleh kecanduan narkoba, heroin, opium...” ungkapnya kepada Billboard. “Ini adalah kumpulan hal-hal yang begitu menghantam saya. Maka, lagu ini terinspirasi dari banyak kejadian yang datang bersamaan dan sungguh memukul saya sebagai manusia.”
Scott memiliki hubungan yang kuat dengan militer. Yayasan With Arms Wide Open miliknya fokus terhadap para anggota militer dan keluarganya untuk menghadapi gangguan kesehatan mental post-traumatic stress disorder. “Gone Too Soon” akan muncul dalam album pertama Stapp setelah enam tahun dan merupakan album solo ketiganya, yang dirilis pada 19 Juli berjudul “The Space Between the Shadows”.
Pada akhir pekan lalu, Sabtu tanggal 20 Juli seharusnya akan menjadi hari ulang tahun Cornell ke-55, dan Minggu, 21 Juli merupakan peringatan dua tahun meninggalnya Chester Bennington. Keluarga, teman-teman, serta rekan-rekan band memberikan penghormatan untuk mendiang Chester dan Cornell melalui media sosial.
