Tanggal 30 Juni lalu diumumkan jika manajer artis kenamaan, Scooter Braun, telah membeli Big Machine Label Group. Sebagaimana yang dilaporkan Billboard, kabarnya Scooter merogoh kocek sebesar $300 juta untuk melakukan pembelian ini, yang tentu saja termasuk katalog Taylor Swift.
Taylor bergabung bersama Big Machine dari tahun 2006 hingga 2018, dan telah menelurkan barisan album sukses, sebelum berpindah ke Universal Music Group di bulan November tahun lalu. Sayangnya Big Machine tetap mendapatkan master untuk karya-karya Taylor, yang kini berpindah ke tangan Scooter. Dan Taylor tidak senang dengan hal ini sebagaimana yang diungkapnya di laman Tumblr miliknya.
Dalam postingan tersebut Taylor mengaku telah bertahun-tahun lamanya mencoba mendapatkan karya-karyanya itu. Big Machine memberi syarat, yaitu Taylor kembali bergabung dan merilis satu album baru untuk menggantikan album lama yang ingin didapatkannya. Tapi Taylor menolak, karena ia tahu sang pemilik sebelumnya, Scott Borchetta, akan menjual labelnya yang berarti menjual dirinya dan masa depannya.
Taylor juga mencurahkan perasaanya tentang bagaimana ia dulu di-bully oleh Scooter dan juga artis yang dibawah manajerialnya, Justin Bieber dan Kanye West. Taylor mengaku sudah pasrah kalau Scott akan menjual master miliknya, hanya saja tak menduga jika pembelinya adalah Scooter. Untuk lengkapnya bisa dibaca di sini.
Postingan Taylor ini sontak mendapat tanggapan beragam. Mulai dari para fans, yang tentunya mendukung dirinya, hingga rekan sesama artis, terutama yang disebut-sebut di postingan tadi, seperti Justin Bieber. Ia bahkan memposting sebuah foto lama dirinya bersama Taylor yang menyertai tulisan panjang yang intinya meminta Taylor untuk membicarakan baik-baik secara personal ketimbang "cuap-cuap" di media sosial.
Bagaimana dengan Scott Borchetta? Ia juga sudah mengungkap opininya. Menurutnya ia sudah mengirim sms secara personal kepada Taylor di hari Sabtu, 29 Juni, sehari sebelum dealnya bersama Scooter diresmikan. Kalaupun Taylor tidak membaca sms tersebut, ia sebelumnya sudah memberi notifikasi kepada tim manajemen Taylor pada tanggal 25 Juni, termasuk sang ayah, Scott, dan pengacara manajemen 13 Management, Jay Schaudies, sehingga seharusnya mereka sudah memberi informasi kepada Taylor. Lengkapnya bisa dibaca di pernyataanya yang dipublikasi oleh Variety.
Belum ada tanggapan pihak Taylor tentang pernyataan Scott ini.