admincd
Drummer Echosmith, Graham Sierota (20), baru-baru ini menjadi sorotan dan bahan perbincangan hangat setelah ketahuan mengirim DM atau pesan pribadi kepada putri drummer Blink-182, Travis Barker, yang masih berusia 13 tahun.
Jelas tindakan Graham ini dianggap mencemaskan karena Alabama Barker, demikian nama putri Travis, masih di bawah umur dan berbeda usia cukup jauh dengan Graham yang sudah dikatakan berusia dewasa. Screenshot untuk DM Graham kepada Alabama ini diungkap langsung oleh sang kakak, Landon Barker, yang kemudian diposting ulang oleh The Blast.
Aksi Graham dimulai di tahun 2016, dengan mengirim pesan pertama, "Hi," yang tak dibalas oleh Alabama. Di bulan Juli 2019, Graham kembali mengirim pesan dengan mengatakan kalau Alabama cantik dan kemudian diundang ke sebuah pesta BBQ. Saat Alabama mengungkit masalah usia Graham, sang pemuda meminta maaf atas pesannya dan hanya ingin mengungkap kesukaanya pada musik Alabama.
Menyadari kesalahannya, Graham juga meminta maaf kepada ayahanda Alabama, Travis. Ia mengaku tidak tahu kalau Alabama masih anak-anak dan mengira gadis seusianya.
Menyusul permintaan maaf Graham, band-nya yang terdiri atas dirinya dan kakak-kakaknya, Sidney dan Noah Sierota), kemudian merilis pernyataan sebagai tanggapan untuk tindakan adik mereka. Saat masih kecil Graham didiagnosa dengan Autism Spectrum Disorder, sehingga mengalami kesulitan dalam memahami etika sosial.
Meski selama ini tak berniat untuk mengungkap kekurangan Graham, namun akibat skandal yang terjadi, mau tidak mau harus diungkap, agar ada konteks tambahan untuk memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Graham sebenarnya tidak bermaksud buruk, sebagaimana yang dispekulasi oleh banyak orang. Meski begitu, sebagai keluarga mereka akan senantiasa mendorong Graham untuk bisa beradaptasi dan memahami lebih baik lagi norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Sebagai penutup, Echosmith lagi-lagi meminta maaf atas keresahan yang terjadi.
