Kolaborasi epik dekade in, Ariana Grande, Miley Cyrus dan Lana Del Rey akhirnya dirilis. Diset sebagai lagu tema untuk film “Charlie’s Angels” terbaru, ‘Don’t Call Me Angel’ adalah sebuah bop unik yang memadu-padan dengan pas ciri khas para penembangnya. Dengan ketukan beat bouncy, pop-R&B disajikan Ari dalam porsinya, sedang pop yang lebih edgy menjadi bagian dari Miley. Lantas bagaimana dengan Lana? Apakah ia juga akan menghadirkan beat up-tempo pula sebagaimana rekan-rekannya tadi? Ternyata tidak, karena ia tetap memilih antem alto-pop slow-tempo atmosferik miliknya. Uniknya, pendekatan ini ternyata pas sebagai bridge dalam lagunya. Single dirilis tanggal 13 September.
Akhirnya Halsey secara resmi membuka era album ketiganya, “Manic”, dengan meluncurkan single lain lagi untuk album tersebut, ‘Graveyard’. ‘Graveyard’ (terlepas dari judulnya yang terkesan menyeramkan) terdengar berbeda dengan single sebelumnya, ‘Nightmare’ yang edgy, karena lagu tulisan Halsey bersama Amy Allen, Louis Bell, Jonathan Bellion, Mark Williams, Jordan Johnson dan Stefan Johnson ini hadir dengan tone yang lebih cerah. ‘Graveyard’ mungkin masih mengusung electronic sebagai instrumen utama, namun dengan produksi yang mengeksplorasi ranah pop, ia terdengar lebih mudah dicerna oleh pendengaran. Menarik bagaimana alt-pop milik Halsey terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Single dirilis tanggal 13 September.
Charlie Puth kembali dengan bop cerah melalui ‘Mother’. Sebuah anthem catchy yang kaya akan synth, bassline tebal dan ketukan berderap intens, dalam ‘Mother’ menawarkan sound yang terdengar seksi. Sebuah dance track seru dan gampang dicerna, mengingat ia menginterpolasi beat ‘The Way You Make Me Fee’ milik Michael Jackson. Meski berjudul ‘Mother’, ini bukanlah lagu tribut kepada sang bunda, melainkan justru tentang bagaimana menghindari kesan jelek dari ibu sang pacar. Single dirilis tanggal 12 September.
Meghan Trainor saat ini hanya ingin memamerkan sisi ‘Genetics’-nya yang bagus. Sebuah bubblegum bop, ‘Genetics’ dibungku sebagai dance ultra-catchy yang siap mengajak pendengarnya untuk turut bernyanyi dan juga nge-dance bersama. Diproduseri Mike Sabath, ‘Generetics’ menawarkan beat electronic bernuansa funk yang sepertinya terinspirasi dari katalog Daft Punk. Kalau lagunya terdengar familiar, itu karena ‘Genetics’ sempat bocor di awal 2019 lalu. Tapi lagunya memang memiliki kekuatan tersendiri, sehingga tidak heran Meghan kemudian melepas versi studionya sebagai single. Single dirilis tanggal 13 September.
Sudah tak terbantahkan jika Julia Michaels adalah seorang hitmaker. Bukan hanya seorang penyanyi kredibel, namun juga penulis lagu yang brilian, baik untuk musisi lain ataupun dirinya sendiri. Kini ia menghadirkan sajian terbarunya, ‘If You Need Me’. Terinpirasi dari komunitas Facebook Sorry For You Loss, Julia menghadirkan anthem pop-folk melodik dan juga bergelora. ‘If You Need Me’ adalah jenis lagu emosional yang segera mengikat pendengarnya, hanya dalam sekali pendengaran. Secara musikalitas, ‘If You Need Me’ mungkin terdengar agak berbeda, karena ia kini menghadirkan musik latar yang lebih organis, namun bukan berarti kalah gemilang. Single dirilis tanggal 13 September.
Acara kompetisi penulis lagu “Songland” kembali mempersembahkan sebuah lagu bagus. Kali ini giliran OneRepublic yang ditarik untuk membawakan lagu berjudul ‘Somebody To Love’, yang merupakan karya JT Roach. Menariknya, lagunya terdengar pas sekali dengan gaya OneRepublic, sebuah anthem pop-rock yang mengandalkan ketukan drum penuh semangat, synth tajam dan melankolisme dalam melodinya. Sebuah balada stadium yang menggugah, kurang lebih demikian untuk menggambarkan lagunya secara sederhana. Single dirilis tanggal 11 September.
Tiga band rock ikonik, Green Day, Weezer dan Fall Out Boy baru saja mengumumkan jika mereka akan melangsungkaan sebuah stadium tour epik skala global berjudul “Hella Mega”. Rencananya tur ini akan diluncurkan di tahun 2020 mendatang. Berbarengan dengan pengumuman ini, masing-masing band ini merilis single sebagai pemanasan, termasuk Green Day dengan 'Father of All...' yang diambil dari album ke-13 mereka, "Father of All Motherf*ckers". Semakin tua, semakin bertaji, mungkin demikian yang bisa digambarkan untuk lagu terbaru Green Day ini, yang masih mengusung semangat pop-punk dengan demikian kuatnya. Single dirilis tanggal 10 September.
Selain mengumumkan tur gabungan bersama Fall Out Boy dan Green Day, Weezer juga mengumumkan album barunya. Berjudul “Van Weezer”. Dan band ini sudah merilis single pertama yang bertajuk ‘The End of the Game’. Secara musikalitas, ‘The End of the Game’ masih menawarkan gaya Weezer yang familiar, pop rock laidback dan catchy. Meski begitu ada sedikit sentuha metal pula di dalamnya, sehingga lagu terdengar riuh pula. Bagi yang merindukan sound klasik Weezer, lagunya bolehlah menjadi pengobat rindu. Single dirilis tanggal 10 September.
Fall Out Boy juga berencana untuk merilis album baru sebagai bentuk dukungan untuk tur gabungan mendatang mereka bersama Green Day dan Weezer. Berjudul “Greatest Hits: Believers Never Die – Volume Two”. Tentu saja mereka juga melepas single baru mereka, ‘Dear Future Self (Hands Up)’, di mana mereka berkolaborasi bersama Wyclef Jean. Di dalamnya band ini membawakan pop-rock up-tempo ciri khas mereka yang dipadu dengan surf-rock, sehingga unsur klasik pun terdengar kuat. Single dirilis tanggal 10 September.
Setelah muncul dengan single ‘New House’ tepat di hari Valentine yang lalu, Rex Orange County kembali merilis single keduanya di tahun 2019 yang kali ini berjudul ‘10/10’ yang dibangun dengan permainan synth. Rex Orange County memang belum secara terbuka mengungkapkan mengenai detail album studio selanjutnya. Namun ia mengatakan bahwa ia ingin menjelajah subjek-subjek yang belum pernah ia bahas karena menurutnya beberapa lagu terbaik tidak selalu mengenai cinta. Single dirilis tanggal 12 September.
Menjelang peluncuran film "The Addams Family" Migos telah bekerja sama dengan Snoop Dogg, Karol G, dan produser Rock Mafia dalam pembuatan single berjudul ‘My Family’. Single ini telah didapuk menjadi soundtrack film horror animasi yang terinspirasi dari komik berjudul sama karya Charles Addams tersebut. Single ini merupakan sebuah lagu yang penuh dengan inspirasi. ‘My Family’ benar-benar membawa intisari dari keutuhan dalam sebuah keluarga yang juga mendefinisikan isi filmnya. Single dirilis tanggal 13 September.
Special Thanks to Sony Music Indonesia, Universal Music Indonesia, Warner Music Indonesia, dll.