admincd
Meski masih berusia cukup muda, 25 tahun, namun Justin Bieber sudah bisa dikatakan sebagai musisi yang relatif senior, mengingat ia memulai karir dari usia pra-remaja. Dan berbeda dengan penyanyi yang tenar di usia dewasa, maka sebagai artis yang karirnya meledak di saat ia belum cukup umur tentu Justin mengalami pergulatan sendiri dalam menghadapi ketenaran.
Ia pun baru saja buka-bukaan tentang hal ini melalui tulisan yang cukup panjang dan dipostingnya kepada sekitar 118 juta follower Instagramnya di hari Senin (2/9) lalu:
Di sini Justin tak ragu-ragu mengungkap bagaimana populeritas yang diraih di usia dini membuat ia sempat keluar jalur. Meski bagi orang lain kehidupannya saat itu terlihat luar biasa, namun ia justru mengalami perjuangan untuk mengatasi sindrom ketenarannya ini.
Ia punya banyak uang, baju-baju bagus, pujian atau piala penghargaan, namun tetap merasa ada yang kurang. Justin juga mengungkap bagaimana ketenaran yang melesat cepat tersebut juga dibarengi dengan transisi yang tak kalah cepat, dari sosok yang disayang banyak orang dan kemudian berbanding terbalik, dibenci banyak orang, serta terlibat narkoba
Justin menyebutkan di usia 20 tahun ia mengambil banyak keputusan yang salah. Selain narkoba, ia juga menunjukkan sikap tidak hormat kepada perempuan, penuh kebenciaan, dan menjauh dari orang-orang yang menyayanginya.
Meski begitu, kini ia mengaku sudah berubah dengan menjadi lebih dewasa. Menikah juga telah membantunya untuk menjadi lebih baik. Pesan panjang ini diniatkan Justin untuk memotivasi pembaca untuk juga bisa menjadi lebih baik di kehidupan mereka.
