Keseruan Dua Hari di Festival Musik Multi Genre, Hodgepodge Superfest 2019!

Oleh: Josefine Stefani - 06 Sep 2019

 

Tahun 2019 merupakan kali kedua festival musik Hodgepodge Superfest diselenggarakan. Masih di tempat yang sama yaitu Allianz Ecopark Ancol, Java Festival Productions kembali menggandeng Supermusic dalam mempersiapkan acara ini. Hodgepodge Superfest diadakan pada tanggal 31 Agustus dan 1 September 2019 dengan menghadirkan sejumlah nama band dan musisi-musisi dari dalam dan luar negeri yang pastinya sudah tidak asing di telinga pecinta musik di Indonesia. Uniknya adalah Hodgepodge Superfest 2019 menampilkan musisi dari berbagai macam genre sehingga festival musik ini dapat dinikmati oleh semua kalangan, maka tidak heran jika banyak pengunjung yang hadir bersama dengan keluarga dan teman-teman mereka. Namun, tidak hanya menyajikan musik saja, Hodgepodge Superfest 2019 juga merupakan wadah bagi generasi milenial untuk mengeksplor teknologi digital dan seni. Dengan mengandalkan 4 panggung besar (Wonderful Indonesia Stage, Kapal Api Signature Stage, BNI Stage, dan Supermusic Stage), beragam activity booth, food & beverages area, dan menyediakan banyak sekali spot-spot foto yang instagramable, Hodgepodge Superfest memanjakan pengunjung yang hadir untuk bersantai sambil menikmati musik selama dua hari berturut-turut di akhir pekan.

 

Hari pertama festival ini dimeriahkan oleh nama-nama musisi lokal seperti NTRL, Fourtwnty, Dried Cassava, Gho$$, Teddy Adhitya, The Soulful, Lalahuta, Iwa K & Sweet Martabak, Coldiac, Adrian Khalif, .Feast, Laidthis Nite, dan GAC. Yang cukup menyita perhatian pengunjung hari itu adalah penampilan dari GAC karena penampilan tersebut merupakan panggung terakhir bagi Gamaliel, Audrey dan Cantika dari perjalanan bermusik mereka sebagai grup vokal GAC. Mereka tampil maksimal dan menunjukkan performa terbaiknya malam itu.

 

Dengan jadwal yang telah disusun sedemikian rupa, penonton dapat menikmati semua pengisi acara dari satu panggung ke panggung lainnya tanpa harus khawatir akan terlewatkan lagu favorit mereka. Semakin malam, pengunjung semakin ramai dan mulai berkumpul ke area BNI Stage dan Supermusic Stage. Hal ini karena penampilan dari band dan musisi internasional terpusat di dua panggung tersebut. Pada hari pertama, Phony PPL, The Japanese House, Snow Patrol, dan The Used dijadwalkan untuk mengisi acara pada festival ini. Sayangnya, Snow Patrol harus membatalkan penampilannya satu hari sebelum penampilan mereka di Hodgepodge Superfest 2019 karena Gary Lightbody sang vokalis sedang kurang sehat dan harus beristirahat total. Batalnya Snow Patrol untuk tampil malam itu tidak menyurutkan semangat para pengunjung yang datang. Phony PPL tampil sangat enerjik dan sangat sering berinteraksi dengan penonton selama pertunjukan berlangsung. Mereka juga berjanji akan segera kembali lagi ke Indonesia.

 

The Japanese House juga tampil maksimal, membawakan lagu-lagu pamungkasnya yang membuat suasana menjadi syahdu. Penampilan terakhir, The Used sukses menutup rangkaian acara malam itu dengan memacu adrenalin penontonnya. Semua penonton tidak henti-hentinya ikut bernyanyi dari awal hingga akhir pertunjukan dan berkali-kali mengikuti petunjuk dari Bert McCraken untuk bergerak dan bernyanyi bersama. Bagi penggemar berat The Used, tentu saja momen ini adalah momen yang paling ditunggu-tunggu, karena kedatangan mereka terakhir kali ke Indonesia di tahun 2008, perlu sebelas tahun lamanya menunggu hingga akhirnya mereka kembali lagi dan tampil di Indonesia.

 

Di hari kedua, band-band lokal yang dijadwalkan untuk tampil adalah M.A.T.S, Barasuara, Ahmad Abdul, Danilla, A. Nayaka, Pamungkas, Jevin Julian x Petra Sihombing, Reality Club, Joko in Berlin, Marcello Tahitoe, Stars Project Tribute to Michael Jackson, dan Maliq n D’Essentials. Pengunjung di hari kedua pun tidak kalah ramai dari hari pertama. Hal ini terlihat dari sejak sore hari orang-orang sudah berkumpul di depan Supermusic Stage untuk menyaksikan penampilan Barasuara yang memang dijadwalkan untuk tampil di sore hari. Mereka banyak membawakan lagu-lagu dari album baru dengan latar visual yang menarik. Penonton semakin ramai ketika Maliq n D’Essentials tampil di malam hari. Semua penonton seakan terbius dengan penampilan dari Angga cs yang membawakan lagu hits andalan mereka seperti Terdiam, Terlalu, Himalaya, Setapak Sriwedari. Tanpa perlu dikomando, penonton langsung ikut bernyanyi dan bergoyang di sepanjang lagu.

 

Band dan musisi internasional yang tampil di hari kedua adalah Superorganism, State Champs, Betty Who, dan Prophets of Rage. Band dan musisi-musisi tersebut untuk pertama kalinya datang ke Indonesia untuk Hodgepodge Superfest 2019, dan mereka sangat senang melihat antusias penonton yang hadir malam itu.

 

Superorganism, band indie pop asal London tampil dengan enerjik dan penuh warna. State Champs, band pop-punk asal New York tampil dengan maksimal membawakan 16 lagu selama kurang lebih 1 jam durasi penampilan mereka membuat penonton lompat-lompat sambil bernyanyi di sepanjang lagu. Betty Who, penyanyi asal Australia tampil sangat girlie dengan para penarinya yang membuat suasana semakin meriah. Festival di hari keduapun ditutup dengan penampilan dari Prophets Of Rage. Kehadiran Tom Morello dan kawan-kawan ini memang cukup mengobati kerinduan penggemar akan Rage Against The Machine. Di akhir penampilan, mereka membawakan lagu Killing In The Name dan mengubah backdrop menjadi warna merah bertuliskan MAKE JAKARTA RAGE AGAIN.

 

Dari dua hari diselenggarakannya Hodgepodge Superfest 2019, penonton terlihat puas dan pulang dengan perasaan senang. Hal ini menjadi bukti bahwa musik dapat menyatukan perbedaan. Walaupun masing-masing orang memiliki selera musik yang berbeda, mempunyai idola yang berbeda, tetapi dengan diadakannya festival musik multi genre ini dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan beragam jenis musik yang mungkin tidak familiar di telinga kita sebelumnya. Semoga tahun depan Hodgepodge Superfest kembali lagi dengan line-up yang semakin menarik.

Teks: Josefine

Photo: Donny

Josefine Stefani
More from Creative Disc