Big Machine Mengaku Terancam Dengan Pernyataan Taylor Swift

Oleh: admincd - 19 Nov 2019

Pernyataan yang dilepas Taylor Swift beberapa waktu lalu, yang menyebutkan jika ia dilarang Scott Borchetta dan Scooter Braun membawakan lagu-lagu lamanya di pentas AMAs 2019 ternyata memiliki imbas kepada label lama sang popstar, Big Machine.

Label ini mengaku gara-gara pernyataan tersebut membuat mereka menutup kantor mereka lebih cepat di hari Jumat lalu karena mendapat banyak ancaman. Entertainment Tonight melaporkan jika kantor Big Machine tutup pada pukul 12.30 siang karena para karyawan mendapatkan "ancaman mati secara langsung."

Dalam pernyataan susulan yang dilepas Big Machine, label ini menyebutkan jika mereka merasa terkejut dengan pernyataan Taylor karena berbasis informasi salah. Mereka mengaku tidak pernah menyatakan Taylor tidak bisa tampil do AMAs atau memblokir acara Netflix sang bintang.

Lebih lanjut Big Machine menyebutkan Taylor masih terutang jutaan dollar berdasarkan kontraknya. Menurut mereka Taylor dengan sangat terkalkulasi memposting pernyataan tersebut untuk mendorong para fansnya untuk menyudutkan Big Machine, termasuk meluncurkan ancaman mati.

Tim Taylor dengan cepat juga memberi tanggapan balik mereka dengan menyebutkan jika tim Big Machine tidak memberi izin Taylor untuk "menyanyi ulang" lagu-lagu lamanya di dua proyek, yaitu dokumenter Netflix dan acara "Double Event" milik Alibaba.

Mereka juga menekankan jika pernyataan Big Machine tersebut tidak membantah klaim yang disebutkan Taylor di pernyataanya, yaitu dilarang membawakan lagu-lagu lamanya. Lebih lanjut, tim Taylor menyebutkan jika Big Machine lah yang masih memiliki hutang royalti yang belum terbayar sebesar $7.9 juta.

admincd
More from Creative Disc