Album of the Day: Céline Dion - Courage (Deluxe Edition)

Oleh: admincd - 15 Dec 2019

Released by: Columbia Records

Selepas meninggalnya sang suami dan saudara lelaki tercintanya akibat kanker di tahun 2016, Céline Dion memang perlu waktu untuk melanjutkan kiprahnya di dunia musik. Memang ia merilis sebuah album berbahasa Prancis di tahun yang sama, "Encore un soir", namun ternyata ia membutuhkan momen yang cukup panjang untuk melepas album berbahasa Inggris susulan "Loved Me Back to Life" yang dirilis di tahun 2013 lalu.

Meski begitu, perlahan tapi pasti Céline kembali ke sosoknya yang kita kenal selama ini dan begitu juga dengan album berbahasa Inggrisnya. Setelah jeda 6 tahun, maka hadirlah "Courage" yang tak tanggung-tanggung dihadirkan Céline dengan amunisi track yang berlimpah.

Di sepanjang 70 menit durasi "Courage" (edisi deluxe), Céline mencurahkan segenap musikalitasnya yang senantiasa prima. Meski "Courage" didominasi balada dengan vokal kuat ala Céline yang memang menjadi khas dirinya, namun ia juga diselingi dengan track bergaya banger, country, gospel, soul klasik hingga EDM! Jadi tidak usah heran kalau dikatakan "Courage" sebagai album paling eklektik dari sang pop diva berusia 51 tahun ini.

"Courage" disebutkan sebagai upaya Céline dalam mendokumentasi perjalanan emosionalnya selama beberapa tahun terakhir ini. Dengan mengusung "Courage" sebagai judul, maka ia memaparkan tentang kekuatan yang diperlukan dalam menghadapi tragedi dalam hidup dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru.

Untuk menyampaikan visinya ini Céline menggandeng banyak produser, musisi serta penulis lagu kenamaan yang menonjol di sub-genre masing-masing, seperti Stargate, Sia, Sam Smith, David Guetta, Steve Aoki, Greg Kurstin, dan banyak lagi.

Inilah yang membuat "Courage" terasa menonjol, karena kaya warna dan rasa, walau tentu saja tetap dibalut dengan cita rasa pop powerful Céline yang tebal. Secara tematis Céline masih membahas masalah cinta dan perasaan. Namun begitu "Courage" terdengar lebih personal saat membahas tentang kehilangan atau belajar untuk mencintai kembali.

Céline membuka album dengan track up-beat 'Flying On My Own'. Nuansa club yang disajikan Céline seolah menjadi pengantar yang membahana untuk album, meski ia langsung menyusulnya dengan track soulful dan juga playful, 'Lovers Never Die' dan dieekori dengan balada lembut dan menyentuh, 'Falling In Love Again' yang merupakan tulisan Skylar Grey.

Jika memang merindukan balada sejenis, maka "Courage" jelas menyediakan banyak untuk itu, termasuk title track album. Balada yang dihadirkan Céline dalam album memang cenderung lirih ketimbang megah, namun bukan berarti tidak kalah berkesan.

Track-track sejenis bisa ditemui dalam 'Say Yes' yang atmosferik, sementara 'Perfect Goodbye' terdengar seperti lullaby. Sam Smith dan Jimmy Napes merupakan sinonim dengan anthem balada dramatis, maka demikian pula yang dihadirkan dalam 'For The Lover That I Lost'.

Dan bagi yang mengharapkan David Guetta menghadirkan Céline sebagai penggerak pesta, maka buang saja harapan itu, karena ia dan Sia justru mempersembahkan sebuah power ballad yang dengan pas memadukan gaya antara Sia dan Céline. Begitu pula dengan DJ kenamaan lain, Steve Aoki, di mana kolaborasi mereka justru menghadirkan balada melodik berjudul 'Perfect Goodbye'.

Memanfaatkan Guetta dan Aoki justru untuk nomor non-dance memang kejutan tak terduga, meski hasilnya berbuah manis, karena mereka menghadirkan balada Céline yang cukup berbeda dibanding biasanya. Tapi sepertinya track-track ini boleh juga diremiks dalam versi banger EDM. Mungkin nanti?

Untuk track non balada, kita bisa menyimak track doo-woop seperti 'How Did You Get Here' atau pengaruh dancehall dan blues dalam 'Nobody's Watching'. Meski track-track ini memang relatif menjadi "penghias" album, karena mayoritas materinya balada, namun memberi sentuhan tersendiri untuk album agar tidak terdengar monoton.

Memang sebenarnya tidak terlalu istimewa, hanya saja sebagai album "comeback", "Courage" seharusnya bisa memuaskan kerinduan para penggemar. Apalagi vokal Céline masih prima seperti biasanya.

Dan sungguh luar biasa, karena sudah jelang tiga dekade namun vokal Céline terdengar nyaris tanpa berubahan berarti. Mendengarkan "Courage" seolah terbawa ke era 90-an atau 2000-an, yang boleh dikatakan adalah era keemasan sang bintang. Bukan berarti "kuno", namun malah everlasting. Inilah yang menjadi kelebihan "Courage".