Kembali ke Jakarta, DWP Digelar 3 Hari!

Oleh: jeni - 18 Dec 2019

Djakarta Warehouse Project (DWP) kembali pulang ke rumah. Setelah gelaran DWP tahun lalu yang absen di Jakarta dan memilih untuk digelar di Bali, para party goers dibuat dag-dig-dug, akankah DWP kembali ke Jakarta atau tidak. Namun tahun ke-11 ini, DWP akhirnya kembali ke Jakarta dan berlangsung selama 3 hari berturut-turut mulai tanggal 13-15 Desember 2019 di JIExpo Kemayoran.

Masih terbawa suasana seperti liburan di Bali, DWP di Jakarta kali ini menambah durasi menjadi 3 hari. Berbeda dengan di tahun-tahun sebelumnya yang hanya berlangsung selama 2 hari saja. Mensiasati hal itu, DWP tahun ini mendatangkan deretan line-up yang lebih banyak lagi. Selain itu, DWP juga menawarkan pengalaman berfestival yang seru dengan daya tarik utama yaitu Garuda Land Stage yang begitu megah, ditemani dengan stage-stage lain dengan konsep yang tajam khas Elrow, Neon Jungle, Barong Family, D'Empire, dan Cosmic Station.

Di hari pertama, DWP menghadirkan tarian tradisional Kinang Kilaras yang berasal dari suku Betawi. Empat orang penari tampil di Garuda Land untuk memamerkan kekayaan budaya Indonesia pada para penonton yang datang dari berbagai negara. Berikutnya para party goers langsung dibombardir dengan kehadiran Devarra, Jams Hybrid, Dash Berlin, Blasterjaxx, Yellow Claw, Zedd, hingga Martin Garrix yang menjadi DJ penutup malam itu. Zedd tentulah paling menarik banyak perhatian di malam pertama dengan lagu-lagu hitsnya yang lebih banyak dikenal para penikmat musik EDM. Tidak hanya itu, saat penampilan Martin Garrix, Zedd naik ke atas panggung Garuda Land untuk berduet dengan Garrix.

Hari ke-2 DWP, Skrillex adalah bintang yang paling ditunggu meski tampil paling akhir. Keriaan di Garuda Land mulai memuncak saat Oliver Heldens dan R3HAB tampil dengan lagu-lagu yang penuh energi. Disclosure yang juga menjadi line-up utama, dirasa terlalu chill membawakan lagu-lagunya. Namun hal itu terobati oleh hebohnya penampilan Brohug, Krewella, dan Cash Cash yang berhasil mengguncang panggung Neon Jungle hingga full house. Malam itu Skrillex sempat mengalami trouble dengan mixer-nya, namun ia dengan sigap meng-handle para penonton untuk bertepuk tangan engikuti iramanya. Dan tak lebih dari satu7 menit, berkat kesigapan para kru, Skrillex bisa kembali menghipnotis para penonton dengan Bangarang-nya.

Hari ke-3, adalah yang terberat. Rasa lelah mulai melanda, tapi tak sampai hati untuk menyerah karena ada Calvin Harris dan Jonas Blue di rundown hari ini. Mulanya Calvin Harris tampil paling akhir di Garuda Land, namun kemudian bertukar jadwal dengan Jonas Blue, yang diselingi oleh Martin Solveig. Alhasil, kepadatan penonton di hari ke-3 terjadi lebih awal untuk menyaksikan Calvin Harris. Jonas Blue, ibarat mendapat keberuntungan karena menjaid performer terakhir yang menutup rangkaian pesta panjang DWP 2019. Di tengah penampilanya-lah, kembang api penutup DWP yang paling ditunggu-tunggu semua penonton akhirnya diletupkan dengan megah.

Menurut penulis sendiri, rasanya 3 hari gelaran DWP terlalu melelahkan dan jadi terlalu membosankan. Deretan line-up yang keren-keren rasanya agak hambar jika dibagi ke dalam durasi 3 hari. Mungkin akan lebih seru line-up kemarin dipadatkan ke dalam 2 hari saja. Di sisi lain, meski Garuda Land, Elrow, dan sederet panggung lainnya adalah pertunjukan yang fantastis, tapi itu sudah berlangsung bertahun-tahun dan sepertinya butuh pembaruan. Jika gimmick-gimmick yang disajikan tahun depan masih tetap seperti itu, meski spektakuler tapi jadinya biasa saja. Yes, DWP needs something new in the future!

jeni
More from Creative Disc