Tahun 2008, Duffy sedang berada di puncak karirnya. Sang bintang asal Inggris meraih hits global berkat single 'Mercy' yang disusul dengan salah satu album paling laris di era 2000-an, "Rockeferry".
Album sukses terjual 7 juta kopi dan menganugerahi Duffy sebuah piala Grammy dan tiga buah Brit Awards. Sebuah album lain, "Endlessly", dilepas di tahun 2010, namun setelahnya Duffy seolah menghilang.
Kini kita tahu apa alasannya, karena penyanyi bernama asli Aimee Duffy merupakan korban pelecehan seksual. Hal ini terungkap dalam sebuah catatan panjang yang diungkapnya melalui Instagram baru-baru ini.
Bintang asal Welsh paham jika banyak yang bertanya-tanya apa gerangan yang terjadi pada dirinya, kemana ia menghilang dan mengapa? Seorang jurnalis menghubungi Duffy dan menemukan cara agar dirinya bisa mengungkap ada apa sebenarnya.
Duffy memastikan jika sekarang dirinya baik-baik saja dan aman, namun ia pernah dibuat pitam dengan menggunakan obat-obatan dan kemudian diperkosa serta disekap selama beberapa hari. Syukurlah ia bisa selamat dari peristiwa mengerikan tersebut, meski proses pemulihan membutuhkan waktu yang panjang.
Lebih lanjut Duffy mengungkap kalau ia tidak ingin mengekspresikan rasa pedihnya melalui karya sehingga dunia tahu apa yang terjadi. Bagaimana aku bisa bernyanyi dari hati kalau sedang patah, tegas Duffy. Ia pun berjanji akan memposting hasil wawancara bersama sang jurnalis di beberapa pekan mendatang.
Kita doakan yang terbaik bagi Duffy dan semoga saja keterbukaan ini merupakan langkah awal bagi dirinya untuk kembali lagi ke dunia musik.