admincd
Lana Del Rey baru saja membuat heboh di media sosial, setelah postingan panjangnya di Instagram pada tanggal 21 Mei kemarin dianggap kontroversial.
Dalam postingan tersebut Lana mengalamatkan kritikan yang dialamatkan pada dirinya, terutama di awal karir, yang dianggap melanggengkan nilai-nilai tradisional yang mengungkung pada perempuan. Lana mengaku sebagai feminis, tapi bukan berarti ia tidak bisa tetap mempertahankan karakteristik perempuan tradisional.
Pesan Lana tersebut memang benar adanya dan layak untuk menjadi bahan renungan, tapi menjadi kontroversial karena ia "menyeret" beberapa nama artis perempuan (utamanya yang datang dari kalangan kulit berwarna), Doja Cat, Ariana Grande, Camila Cabello, Cardi B, Nicki Minaj and Beyoncé, yang meraih #1 setelah menyanyikan lagu tentang menjadi seksi, telanjang, bercinta, selingkuh dan sebagainya. Bagi Lana ini seperti sebuah kemunafikan.
Meski maksud Lana baik, namun ia juga dianggap merendahkan musisi perempuan lain, sehingga tidak heran jika kolom komentar media sosialnya dipenuhi dengan kritikan atau tanggapan negatif.
Meski begitu, rupanya Lana tidak begitu ambil pusing dengan polemik yang terjadi akibat tulisanya tersebut, karena ia menyusulnya dengan mengungkap rencana atau detil lebih lanjut untuk album keenamnya.
Selain menyebutkan tentang dua buku puisinya, yang hasil penjualan nantinya akan disumbangkan kepada yayasan Native American, ia menyebutkan jika album akan dirilis di tanggal 5 September mendatang.
