dundhee
Justin Stein atau yang lebih dikenal dengan Justin Jesso adalah nama yang tidak asing di dunia musik. Ini karena sekitar tahun 2017, dia menjadi satu artis yang menyanyikan lagu ‘Stargazing’ milik Kygo. Lagu yang dirilis bulan September tahun 2017 ini menuai kesuksesan besar karena beat yang catchy khas Kygo dan lirik yang dalam. Mungkin tidak banyak yang tahu jika lagu ini ditulis oleh Justin Jesso bersama beberapa kerabatnya special untuk Kygo. Lewat sebuah wawancara eksklusif bersama CreativeDisc, Justin menceritakan saat pertama diminta label tempatnya bernaung untuk menulis lagu yang akan digunakan oleh Kygo. “Aku masih ingat dengan jelas waktu itu aku bersama 2 temanku menulis single yang akhirnya dinamakan Stargazing. Saat itu hari Senin. Di hari Selasa kami mengirimkan demonya ke Kygo, dan di hari Rabu Kygo mengirimkan kembali versi yang sudah dia edit. Kemudian di hari Jumat lagu tersebut terkonfirmasi menjadi sebuah single, lalu 2 bulan kemudian lagu ini dirilis sebagai single”, cerita Justin.
Justin Jesso memulai kariernya sebagai penulis lagu. Walau demikian, dia tetap ingin meraih mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi. Impian yang sejak 5 tahun sudah didambakan ini memang mengalami pasang surut. Tidak jarang, label hanya tertarik dengan lagu-lagu yang dia ciptakan untuk diberikan ke beberapa musisi besar untuk menyanyikannya. Namun begitu, dia tetap bersyukur dapat menulis lagu untuk Ricky Martin, Maluma, Backstreet Boys, dan masih banyak lagi.
Sejak merilis single bersama Kygo, Justin kemudian semakin percaya diri untuk merilis single-single miliknya sendiri. Terbukti tahun 2019, akhirnya dia merilis single debutnya ‘Getting Closer’ untuk kemudian merilis EP “Let it Be Me” di tahun yang sama.
Tahun 2020, Justin kembali merilis 2 single berjudul ‘Bigger Than’ dan juga ‘If You’re Meant to Come Back’. Berkolaborasi bersama Seeb, ‘Bigger Than’ mengingatkan kita dengan ‘Stargazing’ dengan beat yang catchy dan lirik yang dalam. Sementara ‘If You’re Meant to Come Back’ dideskripsikan oleh Justin sebagai sebuah lagu slow-burn yang membuat orang yang mendengarnya merasa emosional.
Justin mengaku bahwa dirinya sangat menyukai kata-kata. Itulah kenapa lirik yang dia berusaha tuangkan dalam setiap lagunya memiliki pesan yang mendalam. “Aku sangat suka merangkai kata. Dan alasanku menulis lagu adalah karena aku ingin memberikan efek emosional kepada para pendengar musikku. Apakah itu membantunya untuk keluar dari kemelut yang sedang dia hadapi, atau mungkin membuat mereka berdansa dengan lagu itu dan mendapatkan kesenangan dari itu. Itulah yang ingin aku capai dengan laguku, baik lewat lirik atau bagaimana lagu itu dipresentasikan”, jelas Justin.
Simak obrolan lengkap Creativedisc bersama Justin Jesso lewat podcast di bawah ini:
