Satu lagu band country yang mengganti nama yang disesuaikan dengan iklim sosial politik kekinian selepas Lady Antebellum. Mereka adalah trio gahar Dixie Chicks. Kini mereka bernama cukup dengan The Chicks saja. Penggantian nama ini karena “Dixie” adalah sebutan untuk daerah selatan Amerika Serikat yang mendukung perbudakan. Sebenarnya nama The Chicks juga sudah dipakai lebih dulu oleh band asal Selandia Baru yang terbentuk pada 1960-an, tapi mereka telah memberi izin namanya untuk dipakai.
Berbarengan dengan pergantian nama band, The Chicks juga melepas sebuah single berjudul ‘March March’. Trio yang terdiri atas Natalie Maines, Emily Strayer dan Martie Maguire ini dikenal vokal dalam menyuarakan pesan sosial dalam karya-karya mereka, ‘March March’ juga bukan pengecualian.
Meski dihadirkan dengan emosi yang tertahan, namun ‘March March’ yang dibungkus dengan ketukan electronic ini sebenarnya adalah sebuah anthem protes penuh kemarahan. “Print yourself a weapon and take it to the gun range,” nyanyi mereka. “Cut the shit, you ain’t going to the gun range.”
Masih diambil dari album mendatang mereka, “Gaslighter” (rilis 17 Juli), ‘March March menyuarakan kegusaran The Chicks akan situasi Amerika Serikat di saat ini. Lagu pun terdengar pas dengan gelombang protes yang beberapa pekan terakhir mewarnai negara adi kuasa tersebut.
Related posts
Popular Posts
-
10 Label Rekaman Indonesia yang Mendominasi Industri Musik Saat Ini posted on February 19, 2021
-
Creative Disc Exclusive Single – 08 Aug 2022 posted on August 8, 2022
-
Daftar Konser dan Festival Musik 2022 di Indonesia posted on August 1, 2022
-
10 Video Musik Bertema LGBTQ Yang Paling Berkesan posted on September 22, 2017
-
10 Lagu Indonesia Yang “Terdengar” Seperti Lagu Internasional posted on June 12, 2017