Seorang Artis Jamaika Mengaku "Diperkosa" Oleh Jay-Z & Beyonce

Oleh: admincd - 19 Jun 2020

Pasutri super-beken, Jay-Z dan Beyonce Knowles, sedang menghadapi sebuah tuntutan hukum oleh seorang artis asal Jamaika yang bernama Dr. L'Antoinette Stines.

Dr. Stines mengklaim jika pasangan ini telah mencuri karya dirinya untuk lagu mereka yang dirilis di tahun 2018, 'Black Effect', yang diambil dari album The Carter, "Everything Is Love." Ia mengaku tidak mendapatkan kredit yang seharusnya atau uang bayaran.

TMZ melaporkan jika dalam tuntutan hukum ini, yang diajukan di Selasa (16/6), Dr. Stines mengungkap jika Bey dan Jay-Z menghubungi dirinya di bulan Maret 2018 saat sedang mencari barisan penari lokal untuk tampil di sebuah video.

Dr. Stines menyebutkan jika pasutri ini berjanji hanya akan menggunakan karyanya "untuk tujuan promosi saja" untuk tur mereka. Untuk membantu menemukan penari tadi, Dr. Stines merekan sebuah klip yang menjelaskan pandangannya tentang cinta.

Ia kemudian menemukan jika menit pertama dari lagu 'Black Effect' hampir keseluruhannya terdiri atas suaranya tadi. Dr. Stines mengaku jika suami-istri Carter ini telah "memerkosa dirinya secara artistik."

Ia kini menunut pasutri tadi atas tuduhan pelanggaran hak cipta dan juga pelanggaran hak publisitasnya. Selain ganti rugi material, Dr. Stines juga meminta agar namanya ditulis dalam kredit lagu.

Belum ada tanggapan Jay atau Beyonce secara publik untuk kasus ini.

admincd
More from Creative Disc