CreativeDisc Full Interview with Lay Zhang: Ingin Tampil di Panggung Grammy

Oleh: adrian - 28 Sep 2020

CreativeDisc berkesempatan untuk melakukan interview dengan Lay Zhang, solois asal Tiongkok yang juga adalah member boy group Korea Selatan, EXO. Lay Zhang kini tengah fokus ke karier solo sebagai penyanyi internasional. Dia sudah debut di Amerika lewat album berjudul "Namanana" dan belum lama ini merilis album terbarunya yang diberi judul "Lit".

Dalam interview dengan CreativeDisc ini, Lay Zhang berbagi banyak hal soal musik, album, dan ambisinya dalam berkarier. Juga sedikit soal fans dan EXO. Berikut interview lengkap CreativeDisc bersama Lay Zhang:

CD: Sudah 4 tahun sejak EP "Lose Control" dirilis, dalam kurun waktu empat tahun ini, bagaimana musikmu berkembang?

Lay: Dari "Lose Control" ke "LIT", aku berkembang sebagau produser. Aku sangat beruntung bisa bekerja dengan produser-produser berbakat seperti Scott Storch dan Murda Beatz yang mengajarkan aku banyak hal. Musikku kini kurang fokus ke ballad dan lebih kepada ritme dan beat yang kuat. Aku sudah bereksperimen dengan suara-suara baru dan ide-ide dari berbagai budaya. Contohnya lagu 'BOOM' terutama yang di-remix dengan R3HAB yang baru dirilis.

CD: Pesan apa yang ingin kamu sampaikan lewat album "Lit"?

Lay: Semua orang tidak perlu takut untuk meraih mimpi-mimpi mereka. Abaikan kritik negatif dari orang lain dan teruslah bergerak ke arah tujuanmu. Semua orang bisa hidup di mimpi yang mereka inginkan.

CD: MV "Lit" benar-benar lit! Epik dan kolosal. Apa inspirasi terbesarmu untuk MV ini?

Lay: MV Lit terinspirasi oleh General Xiang Yu dalam sejarah Tiongkok, dia berhasil mengalahkan Dinasti Qing yang kuat tetapi gagal menguasai daratan Tiongkok kuno. Kisahku dengan Xiang Yu seperti terhubung ketika aku memikirkan soal karierku. Aku sedang berada di medan perang, berusaha meraih mimpi dan segala tujuanku. Untuk membuat cerita ini hidup kamu melakukan syuting video musik di tempat yang terlihat bersejarah dengan menampilkan sebanyak mungkin orang. Kami punya lebih dari 100 figuran sebagai prajurit dan rasanya seperti medan perang. Aku sangat ingin menampilkan sosok naga karena kaitannya yang sangat erat dengan budaya Tiongkok. Tapi naga yang ditampilkan harus sangat realistis seperti dalam film bioskop. Aku percaya cara terbaik untuk menampilkan budaya Tiongkok dalam level terbaik adalah dengan mendorong batasan-batasan dalam produksi MV namun tetap fokus dalam cerita dan juga lagunya.

CD: Selalu ada suara-suara yang berbeda di setiap album yang kamu rilis. Konsep apa yang ingin kamu tampilkan di "Namanana" dan "Lit"?

Lay: "Namanana" adalah album ketigaku dan awal dari M-POP, Mandarin Pop campuran. Dengan M-POP, aku punya tujuan menciptakan sebuah genre yang memadukan suara-suara berbeda, instrumen-instrumen dan bahasa-bahasa dari seluruh dunia dengan budaya dan nuansa Tiongkok. Aku ingin M-POP jadi cara agar dunia tahu budaya Tiongkok dan bakat yang dimiliki orang-orang di sini.

"Namanana" memulai perjalanan ini. Album ini adalah anak yang baik. Aku suka menyebut album-albumku sebagai anakku karena mereka sangat bermakna buatku.

Konsep di balik "Namanana" adalah tentang sebuah hutan belantara imajinatif tempat semua orang mengejar mimpi dan lari dari tekanan-tekanan hidup dengan mendengarkan musik. Lalu di "Lit", aku membawa M-POP ke titik yang lebih jauh lagi. Di album ini aku memadukan instrumen tradisional Tiongkok dan cerita-cerita tradisional dengan suara-suara modern seperti hip-hop, trap, pop, Latin, dan reggaeton.

Konsep "Lit" terinspirasi dari bunga Lotus. Bunga lotus tumbuh dari lumpur lalu kemudian menjadi cantik. Hal ini sebagai pengingat untuk orang-orang bahwa mereka bisa jadi yang terbaik tidak peduli dari mana mereka berasal. Tentu sepanjang perjalanan untuk mengejar mimpi atau tujuan akan ada tantangan-tantangan dan kritikan, tapi mereka harus bangkit di atas semua itu dan menyadari bahwa mereka punya kekuatan untuk melangkah maju

CD: Apa inspirasi terbesarmu dalam bermusik?

Lay: Lingkungan tempatku berada. Ada banyak hal yang terjadi dalam hidupku dan aku harus bepergian ke banyak tempat. Ketika aku melihat ke luar jendela atau bicara dengan seseorang untuk mencari inspirasi, terkadang detail-detail kecil itu yang mendatangkan ide untukku.

CD: Kamu ingin jadi musisi seperti apa? Ketika orang mendengar nama Lay Zhang, apa yang kamu harapkan mereka akan pikirkan tentangmu?

Lay: Sebagai musisi, kupikir penting untuk selalu bekerja keras memperbaiki diri jadi lebih baik. Aku ingin mengeksplor dan bereksperimen dengan instrumen dan suara-suara baru. Aku ingin berpadu dan berkolaborasi dengan berbagai seniman. Ketika orang mendengar namaku, aku berharap mereka berpikir untuk mengejar mimpi mereka. Musikku selalu tentang menginspirasi dan mendorong orang untuk mengejar mimpi mereka tak peduli apapun yang terjadi. Untukku, penting buat seseorang mengejar mimpi mereka. Aku selalu mengejar mimpiku dan selalu bekerja keras untuk meraihnya.

CD: Apa ambisi terbesarmu saat ini?

Lay: Yang terbesar adalah bisa tampil di panggung Grammy suatu saat nanti. Aku ingin menunjukkan kepada dunia kemampuan musisi Tiongkok dan apa yang bisa kami lakukan.

CD: Tidak mudah menjadi musisi yang menjadi representasi Asia di Amerika. Beberapa tahun terakhir hal apa yang menjadi tantangan terbesar karier solomu di Amerika Serikat?

Lay: Masalah komunikasi. Seringkali orang-orang tidak mengerti aku karena budayaku atau mereka pikir aku harus bertindak atau bicara dengan cara tertentu. Terkadang itu menciptakan momen canggung (di antara kami). Jadi aku ingin bekerja keras untuk memperlihatkan pada mereka tentang budaya Tiongkok dan diriku. Aku berharap bisa memperjelas itu kepada mereka semua. Aku ingin mereka menaruh respek padaku dan orang-orang Tiongkok karena kerja keras dan kemampuan kami.

CD: Siapa yang paling ingin kamu ajak berkolaborasi?

Lay: Aku sangat ingin bekerja dengan Timbaland. Aku suka bagaimana dia menciptakan beat dan melodi. Suatu hari aku berharap bisa ada di levelnya. Aku akan bekerja keras dan berkembang agar bisa jadi yang terbaik.

CD: Ada pengalaman lucu dan tidak terlupakan dengan fans?

Lay: Beberapa tahun yang lalu saat aku di kota New York mempromosikan album "Namanana" aku benar-benar terkejut. Di tengah wawancara, seorang penggemar melamarku dan memberikan permen berbentuk cincin padaku. Aku tidak menyangka dia melakukan itu dan benar-benar terkejut! Tapi aku mengapresiasi dukungan dan juga kepercayaan dirinya.

CD: Ada spoiler untuk album atau proyek baru?

Lay: Well, aku selalu menciptakan musik dan berkolaborasi dengan banyak orang! Tetaplah bersiap-siap!

CD: Sebagai member EXO, dukungan apa yang kamu dapatkan dari mereka? Apa makna member EXO buatmu?

Lay: Mereka adalah saudaraku! Mereka selalu memberi dukungan buat proyek soloku, aku selalu mendukung proyek mereka. Aku menyayangi mereka dan aku akan selalu ada buat mereka. Mereka akan selalu jadi bagian dari hidupku.

CD: Ada pesan untuk fans Indonesia yang sedang menghadapi pandemi Corona?

Lay: Aku ingin semuanya sehat dan bahagia. Tetap semangat! Pandemi ini akan berakhir. Tetap percaya diri dan positif. Aku benar-benar ingin segera bertemu dengan kalian langsung.

Semoga dunia cepat pulih supaya kita cepat lihat aksi panggung Lay ya!

Special Thanks to Sony Music Indonesia!

adrian
More from Creative Disc