Pada masanya kamar adalah tempat bagi remaja untuk mendengarkan musik, menyendiri, bermuram durja, merasa depresi atau hal-hal emosional lain. Namun, dengan perkembangan teknologi yang tak hanya pesat tapi mudah terjangkau, kamar menjelma menjadi ruang untuk produktif dalam berkreasi.
Laptop dan aplikasi rekaman berkualitas mumpuni telah mendorong berkembangnya era bedroom pop dan mengantarkan para remaja seperti Billie Eilish, Rex Orange County, Clairo, Girl In Red, atau Powfu menjadi barisan musisi berkelas global. Dengan hadirnya Beabadoobee, maka NME dalam edisi terbarunya memperkirakan jika jalan untuk revolusi bedroom pop pun terbuka lebar.
Bedroom pop adalah contoh sempurna untuk kebebasan artistik gampang diakses dan juga murah meriah yang disediakan oleh internet. Dan Beabadoobee adalah perwujudan apik untuk itu. Mengidolakan Elliott Smith, Pavement dan L7, penyanyi Inggris berdarah Filipina yang masih berusia 20 tahun ini berharap bisa hidup di era 90-an.
Dengan mengerjakan pop lo-fi di kamar tidurnya, penyanyi bernama asli Beatrice Laus ini menandakan kelahiran skena alternatif baru yang didorong oleh algoritma yang pada masa kini seolah telah menjadi bagian keseharian kita yang tak lepas dari internet.
Untuk lengkapnya, bisa dibaca disini. Beabadobee merilis “Fake It Flowers,”, album debutnya yang mengangkat semangat rock-alternatif era 90-an secara kuat, pada tanggal 16 Oktober lalu.
Related posts
Popular Posts
-
10 Video Musik Bertema LGBTQ Yang Paling Berkesan posted on September 22, 2017
-
Creative Disc Exclusive Single: 27 June 2022 posted on June 27, 2022
-
10 Label Rekaman Indonesia yang Mendominasi Industri Musik Saat Ini posted on February 19, 2021
-
10 Lagu Indonesia Yang “Terdengar” Seperti Lagu Internasional posted on June 12, 2017
-
10 Pendatang Baru Pria yang Siap Mendominasi 2021 posted on March 2, 2021