10 Debut Lagu Indonesia Yang Langsung Nge-Hits

Oleh: cung2 - 06 Feb 2021

Single debut Olivia Rodrigo 'drivers license' menyapu dunia dengan lirik yang relatable, melodi yang megah, dan vokal Rodrigo yang sangat khas. Rekaman ini merupakan prestasi yang sangat langka--terlebih untuk rekaman yang merupakan single debut seorang artis pendatang baru. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah industri musik Indonesia pernah menyaksikan fenomena single debut raksasa seperti 'drivers license'?

Kenyataannya, beberapa artis kenamaan Indonesia berhasil memulai karir mereka dengan "drivers license" milik mereka masing-masing. Sebagian dari mereka sayangnya telah memudar dari lanskap masa kini, namun sisanya berhasil membuktikan bahwa single debut mereka bukanlah “one-hit wonder” belaka. Berikut daftar lengkapnya:

(Daftar ini disusun dari single debut yang dirilis paling terdahulu hingga paling terkini)

10. Ten2Five - “I Will Fly” (2004)

'I Will Fly' tidak hanya meroketkan Ten2Five secara instan ke kelas yang sama dengan hitmaker era tersebut, tetapi juga menuai popularitas hingga negeri seberang. Dominasi 'I Will Fly' di MTV Asia, stasiun televisi, dan seluruh stasiun radio Nusantara kemudian mengganjar grup musik ini dengan piala AMI Awards untuk Pendatang Baru Terbaik Terbaik 2004.

9. Samsons - “Kenangan Terindah” (2005)

Sama halnya dengan Ten2Five, popularitas single debut Samsons 'Kenangan Terindah' (yang didongkrak dengan video klip yang sangat memorable) turut mengganjar band tersebut dengan piala AMI Awards untuk Pendatang Baru Terbaik Terbaik 2006. Lebih dari lima belas tahun kemudian, penggemar setia Samsons masih menanti karya selanjutnya yang mampu menyamai keberhasilan single debut tersebut.

8. Gita Gutawa - “Bukan Permainan” (2007)

Usia 14 tahun, vokal seriosa, dan ekspektasi atas nama keluarga seharusnya menjadi tantangan yang mustahil bagi seorang newcomer. Akan tetapi, Gita Gutawa berhasil membuktikan individualisme yang mantap melalui single debut 'Bukan Permainan' yang age-appropriate namun timeless. Loncat ke tahun 2021, industri musik Indonesia masih menanti kapan Gita Gutawa akan kembali mengklaim dominasinya seperti kala empat belas tahun silam.

7. Afgan - “Terima Kasih Cinta” (2008)

Bila harus memilih, kualitas utama yang mengukuhkan 'Terima Kasih Cinta' sebagai debut fenomenal adalah warna vokal Afgan yang, kala itu, tergolong jarang ditemukan di lanskap musik era 2000-an. Persinggungan antara balada old school dan vokal bass yang langka juga menjadi blueprint awal sebuah karir satu dekade yang masih bertahan hingga saat ini.

6. Geisha - “Jika Cinta Dia” (2009)

Menjelang akhir dekade 2000an, band pop rock Geisha memperkenalkan diri mereka melalui 'Jika Cinta Dia' yang tidak hanya menguasai radio dan (kala itu) RBT, tetapi juga iklan pariwara di nyaris seluruh stasiun televisi Nusantara. Syukurlah 'Jika Cinta Dia' bukanlah “one-hit wonder”. Dua tahun kemudian, Geisha meraih AMI Awards untuk Album Terbaik-Terbaik berkat album keduanya "Meraih Bintang". Semenjak pergantian vokalis tahun 2020 yang lalu, publik masih menanti apakah Geisha 2.0 sanggup mencetak prestasi yang serupa.

5. Fatin - “Aku Memilih Setia” (2013)

Hingga artikel ini disusun, tidak ada artis Indonesia yang memulai karir mereka dengan cara yang lebih spektakuler daripada Fatin Shidqia Lubis. Tidak hanya single debutnya 'Aku Memilih Setia' berhasil membawa Youtube ke ranah kesadaran masyarakat luas, hingga saat ini Fatin adalah artis termuda yang meraih AMI Awards untuk Pendatang Baru Terbaik Terbaik dan Album Terbaik-Terbaik untuk karya debut dalam waktu yang bersamaan.

4. Rizky Febian - “Kesempurnaan Cinta” (2015)

Sama halnya dengan Gita Gutawa, Rizky Febian tidak makan waktu lama untuk mematahkan ekspektasi dan skeptisisme semua orang ketika dia merilis single debutnya 'Kesempurnaan Cinta'. Konsistensi Rizky Febian dalam mencetak hit pasca 'Kesempurnaan Cinta' patut diacungi jempol, terutama ketika dia berhasil melampaui kesuksesan debutnya dengan monster hits 'Penantian Berharga', 'Tak Ingin Pisah Lagi', dan 'Cuek'.

3. Marion Jola - “Jangan” (feat. Rayi Putra) (2018)

Ketika ajang kompetisi bakat semakin kehilangan kredibilitasnya dalam mencetak bintang ‘sungguhan’, Marion Jola (yang bahkan tidak meraih predikat jawara) segera membungkam mulut para haters dengan R&B bop 'Jangan'. Tidak hanya single debut ini membuahkan AMI Awards untuk Pendatang Baru Terbaik Terbaik 2018 bagi Marion, 'Jangan' turut menjadi pintu comeback sang kolaborator Rayi Putra sebagai artis solo di luar RAN.

2. Mahen - “Pura Pura Lupa” (2019)

Dapat dikatakan sebagai viral hit pertama asli Indonesia, 'Pura Pura Lupa' menyapu stasiun televisi, radio, platform streaming, dan Youtube dalam waktu bersamaan. Hanya waktu yang dapat menjawab apakah single debut Petrus Mahendra ini adalah fenomena alam belaka atau awal dari trajektori karir yang sama gemilangnya. 'Pura Pura Lupa' juga menjadi titik awal melambungnya nama sang songwriter di balik layar, Pika Iskandar.

1. Anneth - “Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti” (2020)

Transisi dari penyanyi cilik menjadi artis rekaman tidak pernah mudah. Akan tetapi, Anneth Delliecia menemukan cheat code untuk transisi yang cepat sekaligus spektakuler--yakni single debut dengan narasi dan presentasi vokal yang melampaui usia. 'Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti' menjadi sinyal bahwa mungkin Anneth berniat menggapai lebih dari sekedar fanbase raksasa. Jangan terkejut apabila gadis berusia 15 tahun ini malah menjadi “the one to beat” untuk ajang AMI Awards tahun 2021 kelak.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TENTANG PENULIS

Felix Martua adalah penulis, editor, traveler, kurator, dan cataloger bilingual (Bahasa Inggris dan Indonesia) untuk musik, hiburan dan all things pop culture. Felix bisa dihubungi via martuafelix00@gmail.com

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

cung2
More from Creative Disc