Saatnya Membedah ‘Dangerous: The Double Album’ Milik Morgan Wallen!

Oleh: welly - 30 Mar 2021

Rasa-rasanya sekarang adalah waktu yang pantas untuk mencari tahu mengapa album kedua Morgan Wallen ini menjadi penguasa tangga album Billboard 200

Komunitas musik global pastinya sudah mengetahui kontroversi yang merundungi Morgan Wallen. Belakangan ini musisi country berusia 27 tahun ini lebih sering menggaungkan namanya berkat kelakuan melenceng yang dimulai dari perilaku tidak pantas di ruang publik, pelanggaran protokol kesehatan, hingga ucapan rasisme. Ulah terbaru Morgan Wallen ini bahkan berujung ke skorsing oleh pihak label dan embargo musik oleh beberapa stasiun radio besar di Amerika Serikat. Setidaknya di atas kertas, seharusnya karya Morgan Wallen bernasib sama dengan reputasinya. Akan tetapi, ‘Dangerous: The Double Album’ menjadi album country dengan dominasi posisi satu paling lama di tangga album Billboard 200 hingga ulasan ini disusun. Mengapa demikian?

Sesuai dengan judulnya, ‘Dangerous: The Double Album’ terdiri dari dua album yang kemudian terakumulasi menjadi katalog musik berisi 30 lagu. Untuk seorang artis yang bahkan belum mencapai angka 5 tahun di industri musik, langkah ini bisa dibilang cukup berisiko. Kebanyakan artis masih kesulitan mempertahankan atensi pendengarnya dengan 10 lagu, apalagi tiga kali lipatnya. Dari segi produksi, keseluruhan Side A dan Side B bernaung di koridor musik country tradisional dengan secercah bumbu rock (“More Surprised Than Me”, “Heartless”) dan hip hop (“Wasted on You”, Warning”). Tidak ada eksperimen mutakhir baik dari segi kreativitas produksi maupun dari segi inovasi melodi.

Lirik yang dirajut Morgan Wallen pun kental dengan gaya khas musik country, terkadang lirik tersebut justru jatuh ke dalam kategori “klise”. Bila dirangkum, ‘Dangerous: The Double Album’ hanya bercerita mengenai tiga hal: koboi (“Sand In My Boots”, “Outlaw”, “Wonderin’ Bout the Wind”, “More Than My Hometown”, “Somethin’ Country”, “Country A$$ Shit”, “Watcha Think of Country Now”), alkohol (“Whiskey’d My Way”, “Your Bartender”, “Beer Don’t”, “This Bar”, “Me on Whiskey”, “Quittin’ Time”) dan wanita (“Wasted on You”, “Somebody’s Problem”, “Neon Eyes”, “Cover Me Up”, “7 Summers”, “Livin’ The Dream”).

‘Dangerous: The Double Album’ sama sekali tidak menawarkan sesuatu yang segar atau orisinil terlepas dari 30 track yang menyusunnya. Kekurangan ini seyogyanya menjelaskan mengapa Morgan Wallen menjuarai tangga album tetapi tidak tangga lagu Billboard Hot 100 atau tangga lagu country. Terlepas dari itu, yang menjadi kelebihan ‘Dangerous: The Double Album’ justru adalah daya tariknya sebagai sebuah hiburan. ‘Dangerous: The Double Album’ menawarkan musik country yang sangat sederhana, apa adanya, dan malah memperkenalkan Morgan Wallen sebagai Garth Brooks untuk generasi milenial. Kesimpulannya, baik untuk penggemar musik country maupun penggemar musik pada umumnya, ‘Dangerous: The Double Album’ bisa menjadi album “escapism” yang sepadan dengan harga yang harus dibayar oleh reputasi Morgan Wallen. Mengetahui musim panas akan segera tiba, hampir pasti ‘Dangerous: The Double Album’ akan semakin menuai lebih banyak kisah sukses. Bila diungkapkan, ‘Dangerous: The Double Album’ untuk ranah musik country sama seperti ‘Teenage Dream’ milik Katy Perry untuk ranah musik pop-- it’s entertaining and super catchy, but nothing more.

Apakah ‘Dangerous: The Double Album’ akan mendominasi Grammy Awards tahun depan layaknya ‘Traveller’ (Chris Stapleton) atau ‘Uncaged’ (Zac Brown Band)? Kelihatannya tidak. Apakah ‘Dangerous: The Double Album’ akan mengubah industri musik country secara besar-besaran dengan prestasinya di tangga album Billboard 200? Belum tentu. Apakah ‘Dangerous: The Double Album’ akan menjadikan Morgan Wallen sebagai country royalty? Masih sulit untuk dikatakan. Pada akhirnya, prestasi moneter tidak selalu menjadi sinonim untuk warisan yang kekal. Realitanya, artis country dengan prestasi moneter raksasa seperti Florida Georgia Line dan Dan + Shay masih harus berjuang untuk bergabung ke dalam klub yang sama dengan legenda country seperti Tim McGraw dan Chris Stapleton. Inilah yang menjadikan industri musik country bisa begitu mengerikan. Bahkan hingga saat ini juga, tidak ada yang bisa menjawab apa definisi dari seorang “musisi country yang ideal”.

IN A NUTSHELL:

+ ‘Dangerous: The Double Album’ menawarkan musik country dengan pengemasan yang sangat menghibur tanpa perlu menguji inteligensi pendengar. ‘Dangerous: The Double Album’ juga berpotensi menjadi album pilihan untuk mengiringi musim panas tahun ini

- Komposisi album yang sangat padat dan tidak adanya elemen yang istimewa menjadikan ‘Dangerous: The Double Album’ sebagai kesuksesan yang lebih bersifat anomalistik ketimbang historik

RECOMMENDED TRACKS:

(Side A) “Wasted on You”, “Cover Me Up”, “7 Summers”

(Side B) “Dangerous”, “Heartless”, “Quittin’ Time”

TENTANG PENULIS

Felix Martua adalah penulis, editor, traveler, kurator, dan cataloger bilingual (Bahasa Inggris dan Indonesia) untuk musik, hiburan dan all things pop culture. Felix bisa dihubungi via martuafelix00@gmail.com

welly