CreativeDisc Exclusive Interview With Wrabel: Si Penulis Lagu Pop Yang Mellow di Album Perdananya

Oleh: luthfi - 29 Jul 2021
CreativeDisc Exclusive Interview With Wrabel: Si Penulis Lagu Pop Yang Mellow di Album Perdananya

Di industri musik, Wrabel merupakan nama yang bisa dibilang veteran alias sudah berkecimpung lama di dunia musik. Ia sudah berada di industri musik dari tahun 2010 dan langsung ditawari untuk menciptakan dan mengisi lagu “Get Up” untuk acara gameshow Minute to Win It yang juga sempat tayang di TV Indonesia. “Boleh jadi lagu itu adalah lagu profesional pertamaku sebagai penulis dan penampil lagu sampai-sampai aku bisa mendapatkan apartemenku untuk pertama kalinya. Benar-benar pengalaman yang aneh.”, kenang Wrabel sambil tertawa.

Dimulai dari situ, kemampuan pria 32 tahun asal New York, AS ini dalam menulis lagu pop semakin terasah dan ia telah bekerjasama untuk menulis lagu dengan banyak artis dengan nama besar diantaranya Adam Lambert, Idina Menzel, Against The Current, Ellie Goulding, Kesha, DNCE hingga Louis Tomlinson. Ia juga menulis lagu comeback dari Backstreet Boys “Don’t Go Breaking My Heart” yang benar-benar terdengar berbeda dari lagu Backstreet Boys sebelumnya dan merupakan salah satu karya pop terbaik di tahun 2018. Tidak hanya itu dia juga dikenal di skena musik EDM berkat kolaborasinya bersama Afrojack di lagu “Ten Feet Tall” yang sangat populer di kalangan pecinta EDM dan membuka jalannya untuk berkolaborasi bersama musisi EDM lainnya seperti Cash Cash, Marshmello, dan Galantis.

Dibalik nada-nada pop dan hingar bingarnya lagu EDM dengan segala beat jedag-jedug ternyata pendekatan yang dilakukan Wrabel tidak sehingar bingar itu. Ketulusan dan kejujuran merupakan dua hal yang terpenting ketika Wrabel menulis lagu dan hasilnya adalah banyak lagunya yang terdengar intim dan berbicara langsung dari hati ke hati kepada pendengarnya meskipun itu dibalut dengan kemeriahan nada-nada pop yang catchy dan menurutnya hal tersebut bukanlah hal yang gampang sebenarnya.

“Membuat lagu pop itu sangat menantang menurutku karena bagaimana caranya lagu yang kamu buat ini bisa diterima oleh semua kalangan dari anak kecil sampai lansia sekalipun.”, ungkap Wrabel. Pendekatan kejujuran dan ketulusan Wrabel ternyata mampu membuat musiknya bisa mencapai seluruh lapisan masyarakat karena tema lagu yang ia buat selalu terdengar universal dan tidak lekang oleh waktu.

“Aku juga terkadang masih bingung sampai sekarang ketika aku menulis lagu untuk orang lain karena pada awalnya semua lagu yang aku tulis itu selalu berpusat tentangku dan perspektifku dalam melihat sesuatu. Kadang kalau aku menulis lagu dan manajerku bilang ‘ini bakal jadi hits loh’ aku sampai kaget karena ini lagu tersedih yang pernah kubuat dengan piano loh.”, lanjutnya

Pendekatan Wrabel dalam menulis lagu yang tulus dan jujur benar-benar sangat tercermin di beberapa single yang ia rilis untuk album perdananya sebagai solois berjudul “these words are all for you” seperti “Good” dan “Nothing But The Love”. Tidak ada lagi nada-nada meriah seperti lagu pop yang ia ciptakan sebelumnya yang ada hanyalah suara Wrabel yang dalam dan juga iringan musik yang dipengaruhi oleh blue eyed soul dan gospel.

Album ini benar-benar menunjukkan siapa Wrabel sebenarnya dan dia benar-benar sangat menunggu album perdananya yang akan dirilis pada bulan September nanti, karena karir dia sebagai penyanyi solo berbanding terbalik dengan karir kepenulisan lagunya. Ia telah gonta ganti label dan sudah mengeluarkan banyak single solo tanpa hasil album sama sekali maka dari itu ia sangat menunggu album penuh perdananya ini dirilis. Ia benar-benar tidak sabar untuk merilis album ini karena ini merupakan hasil trial and error selama beberapa tahun dan album ini bisa jadi sebagai perwujudan audio atas jati diri Wrabel sebenarnya yang mengutamakan kejujuran perasaan kepada diri sendiri dalam membuat sebuah lagu.

Simak wawancara selengkapnya bersama Wrabel dimana kami berbicara lebih dalam tentang album perdananya, proses sewaktu dia menulis lagu untuk dirinya dan orang lain, cerita tentang pembuatan lagu “Don’t Go Breaking My Heart” dari Backstreet Boys, dan cerita bagaimana dia bisa menjadi veteran di industri musik selama lebih dari 10 tahun lewat video di bawah ini.

Terima kasih kepada Secret Signals.

luthfi