CreativeDisc Exclusive Interview With vaultboy: Populer Berkat Ide dari Pengikutnya

Oleh: luthfi - 04 Aug 2021

Kisah sukses musisi yang berasal dari Jacksonville, Florida, AS dan mempunyai nama panggung vaultboy adalah kisah sukses musisi masa kini yang memulai karirnya sebagai pembuat konten di TikTok. Awalnya ia hanya melakukan livestream nyanyi dan main game tetapi semenjak akhir 2020 ia membuat akun TikTok dan melakukan apa yang banyak pembuat konten TikTok lakukan mulai dari menerima challenge menulis lagu dari pendengarnya, mencoba membuat lirik dari kehidupan sehari-hari dengan cepat, membuat musik yang diinginkan pengikutnya, sampai membuat seri dimana ia membuat lagu singkat berdasarkan permintaan pengikutnya.

Hal tersebut ia lakukan secara konsisten sampai akhirnya rezeki datang menghampirinya di Januari 2021 ketika cuplikan lagu yang menjadi cikal bakal “everything sucks” menjadi viral dan masuk ke #fyp di TikTok yang merupakan sebuah raihan besar untuk pembuat konten TikTok jika masuk ke #fyp. Setelah “everything sucks” dirilis dengan versi yang lebih panjang dan dengan bantuan dari gnash yang populer berkat lagu “i hate you, I love you”, vaultboy langsung mendapat kepopuleran pertamanya sebagai musisi dan masuk ke berbagai macam chart viral di berbagai macam platform streaming sampai-sampai ada orang Indonesia yang membawakan ulang lagunya dengan versi bahasa Indonesia yang sama ramainya dengan lagu aslinya.

Sebenarnya ia tidak menyangka jika lagu iseng buatannya itu bisa dirilis dalam versi yang lebih panjang bahkan sampai viral di mana-mana. Menurutnya, “aku sangat tidak menyangka jika lagu ini bisa viral di mana-mana karena sebenarnya ini adalah proyek isengku dan idenya datang dari pengikutku di TikTok yang menginginkan aku membuat lagu gembira. Mungkin hal yang paling unik dan membuat orang suka di lagu ini adalah lagu ini sebenarnya lagu ceria dan gembira tapi judulnya menunjukkan sebaliknya.”.

“everything sucks” memang mempunyai formula yang tepat untuk menjadikannya populer mulai dari beat lagunya yang santai dan cocok dengan telinga anak muda jaman sekarang yang sudah awam dengan tipe musik yang dipakai di TikTok, video musiknya yang ceria dan penuh dengan warna yang sangat bagus jika diunggah di media sosial, dan tentunya beat drop sebelum masuk ke reff yang benar-benar sangat pas dipakai untuk video transisi di TikTok. Intinya adalah “everything sucks” benar-benar lagu yang sangat menggambarkan kultur musik dan penggunaan musik di TikTok sehingga lagu ini bisa menyebar secara cepat terutama di benua Asia yang memang perkembangan pengguna TikTok-nya sangat signifikan.

Ia benar-benar menjadikan TikTok sebagai lahan bermain sambil belajar untuk menulis lagu dan konsistensinya untuk membuat konten kepada penggemarnya memang patut diacungi jempol karena memang tidak mudah untuk membuat konten musik setiap hari secara konstan dan mendapat kepopuleran dari situ. Berbicara dari namanya yang terinspirasi dari nama karakter dari game Fallout ia juga banyak tahu tentang pop kultur terutama game dan anime.

“Ini adalah hal yang sering ditanyakan oleh para penggemarku sebenarnya tentang ‘apakah kamu suka anime?’ dan jawabannya adalah tentu saja.”, ungkapnya. Anime yang ia suka benar-benar beragam tetapi kebanyakan dari genre shonen ia berkata bahwa ia sedang menggilai Shingeki no Kyojin, Kimetsu no Yaiba, dan Jujutsu Kaisen sambil memperlihatkan kaos salah satu karakter di Jujutsu bernama Yuji Itadori yang ia beli sewaktu jalan-santai. “Di antara semuanya anime yang paling aku suka adalah Fullmetal Alchemist: Brotherhood, itu keren banget.” dan akhirnya kami berdua tiba-tiba membahas seri itu seperti layaknya seorang penggemar anime pada umumnya.

Simak wawancara lengkap CreativeDisc bersama vaultboy tentang cikal bakal “everything sucks”, awal mulanya ia memutuskan untuk konsisten memberi konten musik di media sosial, cerita soal game dan anime yang ia suka serta tips membuat konten yang konsisten, bagus, dan (diharapkan) viral di TikTok, YouTube dan berbagai macam media sosial lainnya lewat video di bawah ini.

Terima kasih kepada Secret Signals.

luthfi
More from Creative Disc