Creativedisc Exclusive Interview with Matoma: Curhat Tentang Musik, Kehidupan, dan Kecintaannya Akan Indonesia

Oleh: dundhee - 04 Nov 2021

DJ asal Norwegia, Tom Stræte Lagergren atau yang lebih dikenal dengan MATOMA memang merupakan salah satu DJ sekaligus produser telah meniti karier kurang lebih selama 7 tahun terakhir. Selama 7 tahun itu pula, dia telah banyak menghasilkan karya dan juga berkolaborasi dengan berbagai musisi. Di tahun 2021, Matoma akhirnya merilis karya terbarunya bersama Jonah Kagen berjudul ‘Summer Feeling’ yang, jika didengarkan, sangat mengajak kita untuk bernostalgia ke memori indah dalam kehidupan.

Selepas merilis single ‘Summer Feeling’ bersama Jonah Kagen, Matoma mengajak Steve Carrigan dari Kodaline lewat single terbaru berjudul ‘Never Surrender’. Dalam sebuah Zoom interview, Matoma yang saat itu berada di Amerika Serikat menceritakan bagaimana kolaborasi bersama Steve bisa terjadi.

“Aku dan Steve sebenarnya sudah berteman lama. Aku bisa bilang kita sudah saling mengenal sekitar 5 tahun. Dia sempat terbang ke Norwegia dan kami terlibat dalam sesi menulis bersama. Aku merasa aku dan Steve memiliki koneksi yang sama, personaliti, energi, dan aku merasa kami tim yang sangat baik,” kisahnya. “Lalu, pandemipun terjadi. Setelah berapa lama, aku kembali mengkontaknya dan menanyakan apakah dia mau untuk mengadakan sesi zoom bersama. Dia menyukai ide itu dan kamipun mengadakannya. Disana kami saling bertukar kisah, sampai akhirnya aku sangat terinpsirasi dan mulai memainkan notes di atas piano. Steve menyukainya dan mengatakan harus menuliskan sesuatu di notes yang tadi kumainkan di piano. Lewat lagu ini, aku dan Steve ingin menyampaikan sebuah cerita yang kami tulis dari hati kami. Jangan menyerah pada dirimu, kejarlah mimpimu, itulah secara garis besar pesan dari lagu ini,” lanjutnya.

Lagu ‘Summer Feeling’ bersama Jonah Kagen dan ‘Never Surrender’ bersama Steve Carrigan menjadi 2 lagu pertama di perjalanan karier Matoma sebagai musisi Indie. Walau begitu, dia mengaku sangat menikmati momen menjadi musisi Indie ini. “Sangat menyenangkan dimana aku bisa terlibat di semua hal. Mulai dari proses penulisan, menentukan siapa saja yang akua jak untuk terlibat dalam prosesnya, dan sebagainya. Aku sangat menikmatinya. Ini merupakan perjalanan baru buatku karena aku kini beralih menjadi musisi Indie,” kata musisi yang ternyata sempat menjadi tentara di usianya yang ke-19 tahun ini.

Dalam zoom session bersama Creativedisc, Matoma juga mengutarakan kesukaannya terhadap Indonesia. Memang, Matoma telah beberapa kali mampir ke Indonesia untuk mengadakan show sebelum pandemik melanda. Dia juga mengatakan sudah tidak sabar untuk bisa kembali ke Indonesia selepas pandemik. “Aku tidak sabar kembali ke Indonesia lagi. Karena budaya, makanan, dan orang-orangnya. Kalian adalah manusia yang sangat baik, selalu tersenyum, selalu bahagia. Temperatur disana juga selalu oke,” kata Matoma saat ditanya mengenai apa yang dia ingat tentang Indonesia. “Kalian punya negara yang sangat indah, lautnya juga luar biasa. Jadi, ya, aku sangat cinta Indoneisa. Makanan kalian juga salah satu favoritku!”

https://youtu.be/

dundhee
More from Creative Disc