luthfi
Dari dulu musisi blasteran Amerika dan Filipina, Lyn Lapid sudah menumpahkan musikalitasnya melalui berbagai macam platform sosial media. Awalnya ia membawakan cover banyak lagu dengan ukulele lalu bergabung dalam kolektif grup vokal akapela EARCANDY dan mendapatkan kepopuleran di media sosial perdananya setelahnya ia mencoba lagi di TikTok dan hasilnya ia sukses menjadi salah satu musisi yang terkenal di TikTok dengan 4 juta pengikut di sana.
Kepopulerannya di dunia internet ternyata berdampak besar kepada karir musik profesionalnya. Di tahun 2020 ia dikontrak oleh major label Republic Records dan merilis single profesional perdananya berjudul “Producer Man” yang diproduseri oleh Daniel Nigro (yang nantinya akan menjadi produser musik kenamaan karena karyanya bersama Olivia Rodrigo). Di single perdananya Lyn sudah langsung menyatakan dirinya ingin membuat musik sesuai dengan perasaan isi hatinya tanpa harus disetir oleh banyak orang dengan kemauan yang berbeda.
Hal itu makin terasa di single berjudul “In My Mind” yang menceritakan tentang luapan emosi kemarahan yang hanya bisa dipendam di pikirannya dan tidak bisa ia keluarkan sepenuhnya. Lagu ini benar-benar sangat dekat dengan kehidupan seseorang yang introvert. Untuk membuat lagu ini unik ia menyelipkan unsur jazz, soul dan sedikit swing terasa seperti mendengarkan lagu “Here” milik Alessia Cara tetapi dengan nada lebih jazz. “Aku sengaja memasukkan unsur musik yang berbeda pada umumnya di lagu ini karena aku ingin menunjukkan identitas musikku sendiri jadi biar orang tahu bahwa Lyn itu seperti ini.”, ungkap Lyn ketika ditemui melalui Zoom.
Simak wawancara CreativeDisc selengkapnya bersama Lyn Lapid dimana kami bercerita tentang Avatar: The Last Airbender, single “In My Mind” dan tanggapannya atas kepopuleran di media sosial lewat video di bawah ini.
