CreativeDisc Exclusive Interview with Milky Chance: Berada di Waktu Yang Tepat

Oleh: welly - 12 Jan 2022

Ketika di awal 2010’an skena musik pop dunia dikagetkan dengan perpaduan musik country dan folk dengan electronik lewat lagu Avicii - 'Wake Me Up' yang berhasil mengubah skena musik pop dan elektronik setelahnya. Pasca 'Wake Me Up' menjadi hits global semua orang tiba-tiba ingin mendengarkan lagu yang memadukan unsur folk dan electronik dan lagu milik grup asal Jerman, Milky Chance berjudul “Stolen Dance” seolah datang di waktu dan momen yang tepat untuk menjadi sebuah hits.

Dengan alunan folk yang minimalis dengan beat electronic yang chill dan trippy membuat lagu ini sukses membawa mereka ke popularitas tingkat global sampai-sampai mereka mampu menggondol plakat Platinum sebanyak lima kali di Amerika Serikat karena berhasil terjual setara dengan lima juta kopi serta berhasil terjual setara dengan sembilan juta kopi di seluruh dunia.

“Kami benar-benar ga nyangka kalau ‘Stolen Dance’ bisa jadi laku banget karena lagu itu awalnya cuman jadi lagu sampingan yang kami upload di YouTube tahun 2012 dan 1,5 tahun kemudian jadi hits dimana-mana. Kami sebenarnya bingung juga kenapa lagu ini jadi hits mungkin karena lagu ini mempunyai vibe yang sangat chill sehingga orang menikmatinya. Kami merasa bahwa kami berada di waktu yang tepat sampai bisa jadi seperti ini.”, ungkap sang vokalis Clemens Rehbein ketika ditemui oleh CreativeDisc melalui Zoom.

Setelah sukses dengan “Stolen Dance” mereka merilis tiga album dan satu mixtape yang diberi nama “Trip Tape”. Album mixtape ini sendiri berisikan lagu baru mereka, beberapa demo dan remix serta cover song dari artis berbagai macam lintas genre mulai dari pop (The Weekend – Save Your Tears, Dua Lipa - Levitating), new wave (Soft Cell – Tainted Love), sampai latin (Bad Bunny & Rosalia – La Nocha De Anoche) yang dibawakan dengan gaya mereka sendiri (paling terasa adalah cover “Save Your Tears” yang mereka bawakan dengan alunan folk minimalis seolah-olah ini lagu milik Bon Iver bukan The Weeknd).

“Waktu sedang mempersiapkan materi buat album keempat kami iseng untuk membawakan ulang lagu populer di TikTok dan ternyata mendapat tanggapan positif dari penggemar kami sampai meminta untuk dirilis versi penuhnya dan jadilah ‘Trip Tape’ ini yang kami isi dengan kumpulan demo dan lagu baru sebagai pengantar buat album keempat kami sambil menunjukkan hasil eksperimen kami di ketika mengerjakan musik”, kata Clemens.

Lewat “Trip Tape” dan berbagai macam karya yang dirilis oleh Milky Chance mereka seolah-olah tidak ingin mengulang kesuksesan “Stolen Dance” dalam waktu dekat dan membuat musik yang menurut mereka pas ketimbang membuat “Stolen Dance” bagian kedua. Toh, nama mereka juga masih dicari dimana-mana untuk manggung secara live dan itu dibuktikan dengan habisnya tiket ketika mereka kembali manggung di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Simak wawancara CreativeDisc selengkapnya bersama Milky Chance dimana kami bercerita tentang “Trip Tape”, “Stolen Dance”, cerita waktu tur, dan kesukaan Clemens terhadap anime lewat video di bawah ini:

Stream mixtape terbaru mereka “Trip Tape” di bawah ini.

welly
More from Creative Disc