Kanye West, atau yang sekarang dikenal sebagai Ye, dan The Game telah kerap berkolaborasi di dekade terakhir ini, seperti 'Crack Music ' (2005), 'Jesus Piece' (2012) dan banyak lagi. Kini kolaborasi mereka berlanjut dengan 'Eazy'.
Di dalam lagu Ye ngerap tentang menjadi orang tua dan juga perceraiannya bersama Kim Kardashian, selain juga aksinya membeli rumah baru tepat di seberang kediaman Kim saat ini. Bukan hanya itu, ia juga menyebut-nyebut komedian yang kini sedang santer dibicarakan berhubungan bersama Kim, Pete Davidson. “God saved me from that crash, just so I could beat Pete Davidson’s ass,” demikian rap-nya.
'Eazy' bukannya tanpa kontroversi, karena People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengungkap kritikan mereka untuk sampul single yang memperlihatkan seekor kera yang dikuliti.
The disturbing image of a skinned monkey that @kanyewest shared serves as a reminder that there’s no real difference between humans & other animals.
— PETA (@peta) January 14, 2022
Their lives aren’t easy when we abuse & kill them for food, experiments, clothing, or entertainment. #EndSpeciesism pic.twitter.com/ApA8McboJy
Melalui medos PETA menyebutkan jika gambar mengerikan kera yang dikuliti yang dipublikasi Kanye West adalah pengingat jika tidak ada bedanya antara manusia dan hewan lain. Hidup mereka juga tidak mudah saat dilecehkan/disiksa dan dibunuh sebagai makanan, bahan percobaan, pakaian, dan hiburan.
Memang, saat pertama kali Ye memposting cover-art tersebut, ia menulis caption, "My life was never easy," atau "hidupku tidak pernah mudah." Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak Kanye dan The Game untuk kritikan PETA ini.