CreativeDisc Exclusive Interview With Sofi Tukker: Duo Yang Sukses Menjadi Anomali Di Musik Dance

Oleh: luthfi - 05 Jun 2022

Pertemuan saya dengan duo indie dance Sofi Tukker melalui iklan iPhone X di tahun 2017 dimana lagu mereka “Best Friend” menjadi lagu pengiring yang menujukkan semua teknologi baru sebuah smartphone yang nantinya akan merevolusi semua smartphone di masa yang akan datang dan bagaimana sebuah smartphone diiklankan. Di dalam iklan tersebut “Best Friends” seolah menyatu dalam irama presentasi teknologi iPhone X yang sangat baru dan tidak pernah ada sebelumnya (bagian yang paling saya suka adalah ketika bagian hook lagu ini dinyanyikan sembari diiringi gerakan Animoji).

Ternyata lagu “Best Friend” tersebut dibuat sangat sederhana dan benar-benar mengandalkan bantuan teman-teman Sofi Tukker. “Kami berkolaborasi bersama teman kami The Knocks ketika membuat lagu itu dan The Knocks memanggil NERVO dan NERVO mengajak temannya Alisa Ueno untuk berkolaborasi bersama di dalam lagu ini. Bener-bener lagu yang dibuat dengan konsep best friend banget deh”, ungkap salah satu personilnya Sofi ketika ditemui oleh CreativeDisc melalui Zoom.

Setelah “Best Friend” meledak Sofi Tukker malah semakin menjauh dari sound “Best Friend” dan terus menjadi anomali dunia musik dance. Mereka terus menjaga pakem bermusik mereka dengan memasukkan unsur tropis Amerika Latin dengan hentakan dance music yang kebanyakan dibuat melalui bantuan drum, gitar dan bass. Hal ini membuat musik dance mereka terdengar sangat organik dan hal itu membuat mereka dikontrak oleh Ultra Records yang merupakan nama legendaris di dunia musik dance.

Keliaran dan keorganikan mereka ini terus dijaga di album kedua mereka berjudul “WET TENNIS” yang merupakan kepanjangan dari “When Everyone Tries to Evolves, Nothing Negative is Safe”, sebuah judul yang ambisius namun begitu didengarkan albumnya ternyata isinya benar-benar penuh keliaran dan rasa senang-senang. Mereka seenak jidat mencampurkan musik EDM, latin, bossa, jazz, indie pop ke dalam satu album yang hasilnya mengukuhkan nama mereka menjadi anomali di skena musik dance global. “Kalau ditanya album kami kaya gimana, kami juga gak tahu karena kami benar-benar memasukkan semua musik yang kami suka ke dalam satu album. Pokoknya album ini benar-benar album yang “suka suka gw” deh.”, ungkap Sofi Tukker ketika ditanya soal album ini.

Simak wawancara CreativeDisc bersama Sofi Tukker dimana kami berbicara soal kenapa mereka masih menelurkan album di era streaming, menjadi nama yang berbeda di label yang kental akan musik jedak jeduk, konsep mereka membawa permainan tenis ke panggung dan cerita setelah mereka tenar lewat “Best Friends” lewat video di bawah ini.

luthfi
More from Creative Disc