Konser Legenda Hip Hop asal Korea Selatan, Epik High Yang Tak Kenal Lelah dan Doyan Ngelawak

Oleh: luthfi - 21 Jul 2022

Ada alasan terbesar menyematkan status legenda kepada trio hip hop asal Korea Selatan bernama Epik High yang diisi oleh Tablo, Mithra Jin, dan DJ Tukutz. Mereka membuka jalur musik hip hop untuk diterima di khalayak luas di saat hip hop dengan lirik yang sangat kompleks dimana musik tersebut masih terdengar sangat aneh di skena musik Korea di dekade awal 2000’an, mereka adalah ekspor awal gerakan budaya Hallyu Wave ke seluruh dunia yang membuat musik K-Pop menjadi bahan perbincangan sehari-hari (walaupun mereka tidak mau terlalu dikaitkan dengan genre tersebut), dan mereka secara tidak langsung menciptakan trend K-Pop seperti sekarang dengan memasukkan unsur hip hop dan rap ke dalam musik pop yang mereka mainkan.

Mereka juga masih terus konsisten memainkan hip hop dan telah melewati banyak hal terutama skandal gelar Tablo yang sempat ramai di awal 2010’an, dengan tingkat konsistensi seperti itu Epik High merupakan salah satu legenda dan produk terbaik dari skena musik Korea Selatan.

Para legenda ini akhirnya tampil sendiri di Jakarta setelah tampil di berbagai macam festival musik di Indonesia sebagai bagian dari rangkaian tur “Epik High Is Here Tour Asia Pacific 2022” yang berlangsung pada Sabtu, 16 Juli 2022 di Kota Kasablanka dan diadakan oleh CK Star Entertainment. Dalam konser solo perdananya, Epik High benar-benar tidak mengenal lelah meskipun umur personilnya ada yang sudah memasuki kepala empat.

Konser dimulai di jam tujuh malam dan dibuka dengan dua lagu pembuka dari album terbaru “Epik High Is Here (Part 2)” yaitu “Here”, dan “Prequel”. Trio ini langsung melanjutkan konser dengan membawakan lagu “Face ID”, “Rosario”, “In Self Defense” dan “Burj Khalifa”. Setelah para penonton duduk sejenak sehabis lagu “Burj Khalifa”, Tablo langsung berkata “Capek ya? Kalau begitu habis ini adalah lagu terakhir yang kami bawakan.”, lalu penonton tiba tiba berdiri lagi lalu Tablo berkata “kalian pasti gak percaya dengan omonganku kan?” dan percayalah itu hanyalah salah satu dari humor yang dibawakan Tablo di sela-sela konser dan nantinya ada yang lebih ngaco lagi.

Setelahnya mereka kembali membakar energi penonton dengan campuran lagu baru dan lagu lama seperti “Super Rare”, “Eternal Sunshine”, “Bleed”, dan lagu yang membangkitkan kembali kenangan akan game Ayodance dan membuat penonton bergoyang dengan meriah yaitu “Love Love Love” dimana DJ Tukutz menunjukkan skill DJ old school hip-hop yaitu scratching. Sebelum mereka melanjutkan kembali penampilan mereka Tablo menggoda DJ Tukutz untuk melakukan dance sambil berkata “DJ ini dengan dagunya, lehernya, dan bahunya akan menunjukkan apa arti sebenarnya dari joget ala K-Pop” dan DJ Tukutz langsung berjoget dengan kocak sambil diiringi lagu “One” dan “Fan”. Setelah dua lagu tersebut dibawakan Tablo kembali becanda dengan mengatakan “Sayangnya kita harus mengakhiri konser karena Epik High tidak ada lagu hits yang tersisa” lalu berekspresi sok imut layaknya anggota boyband K-Pop, sebuah gestur yang sangat lucu jika tahu referensi stereotip yang dibawakan Tablo.

Semuanya tahu itu hanyalah humor yang dibawakan oleh Tablo karena setelah “High Technology”, “New Beautiful” dan “Don’t Hate Me” dibawakan mereka turun panggung sejenak dan naik lagi membawakan “No Thanxxx” dan “Born Hater” sebagai penutup konser. Di sela-sela encore mereka melemparkan kaos yang ditanda tangani oleh semua anggota Epik High sambil berkata “kaos ini adalah kaos satu-satunya yang ada di dunia karena ada tulisan Jakarta dan ditanda tangani kami bertiga. Kaos ini benar-benar terbatas tapi kami tahu setelah kamu ngepost ini di sosmed kaos ini paling ditaruh di lemari paling bawah, dipakai sama ibumu, atau buat ngelap lantai karena kaos ini jelek banget”, diiringi dengan gelak tawa dan teriakan “tidaaaaakkkkk” dari para penonton yang kebanyakan perempuan.

Epik High merupakan suatu paket penghibur yang luar biasa. Sepanjang konser mereka terus melemparkan candaan yang kebanyakan merupakan stereotip dari boyband K-Pop dengan penggemarnya yang penuh dengan kaum hawa yang siap berteriak kapanpun di tengah lagu. Gilanya adalah kebanyakan tidak paham dengan candaan seperti itu tapi bagi yang tahu mereka pasti tertawa kencang mendengar candaannya. Hal yang sangat menarik karena mereka sendiri adalah artis K-Pop pertama yang bisa diterima di luar negeri jauh sebelum invasi boyband menyerang.

Menonton penampilan mereka dari mata seorang yang belum pernah menikmati konser artis Korea Selatan sebelumnya merupakan sebuah pengalaman seru karena di tengah kemewahan musik K-Pop mereka hanya tampil bermodal mic dan meja DJ layaknya penampil hip hop di era jaman dulu, tidak ada gimmick yang modern dari mereka dan itu membuat penampilan mereka benar-benar raw dan autentik.

Keautentikan penampilan hip hop yang dibawakan oleh Epik High semakin menguatkan status legenda di skena musik Korea Selatan sekaligus menjadi bentuk perlawanan oleh mereka sendiri atas stereotip musik K-Pop saat ini. Di saat musik K-Pop menawarkan muka super ganteng dan imut serta aksi dance yang membuat kaum hawa berteriak sangat kencang mereka hanya tampil seadanya tapi sanggup membawakan musik hip hop dan K-Pop sebagai sebuah musik bukan bermodal gimmick.

Photo: Official CK Star

luthfi
More from Creative Disc