CreativeDisc Interview With Johnny Orlando: Tidak Sabar Rilis Album Debut & Hint Kolaborasi dengan Artis Indonesia

Oleh: ivy-agrina - 17 Aug 2022

Pada Jumat pagi (12/8) yang cerah di Jakarta Pusat, CreativeDisc bersama beberapa rekan media berkesempatan mewawancarai salah satu sensasi YouTube asal Kanada, Johnny Orlando, yang saat itu tampil kasual dengan kaus putih dan celana hitamnya. Musisi berusia 19 tahun ini menjadi supporting act konser band asal Inggris, New Hope Club pada hari Minggu (14/8).

Johnny Orlando juga akan meluncurkan album debutnya “All The Things That Could Go Wrong” pada 19 Agustus nanti. Yuk simak wawancara CreativeDisc bersama Johnny!

CD: Hai, Johnny. Jakarta lagi panas banget ya. Apa ini pertama kalinya kamu berkunjung ke Indonesia?

JO: Iya nih, aku baru sampai di sini pukul 01.30 pagi, dan pada waktu segitu pun rasanya panas.

CD: Menurut kamu, lebih panas mana Jakarta dan LA?

JO: Jakarta terasa lebih lembap, aku jadi lebih cepat berkeringat.

CD: Gimana rasanya akhirnya bisa tur lagi?

JO: It feels good. Rasanya senang banget akhirnya bisa ke Indonesia! Banyak orang di media sosial meminta aku untuk datang ke Indonesia, dan aku sudah bertemu beberapa fans di bandara. Senang banget akhirnya bisa ke sini dan tur lagi. Kamu punya rekomendasi makanan Indonesia atau tempat-tempat untuk dikunjungi, nggak?

CD: Kamu suka makanan pedas, nggak?

JO: Nggak terlalu sih.

CD: Mungkin kamu harus cobain nasi goreng, sate ayam, atau nasi padang.

JO: Oke.

CD: Kalo tempat-tempat untuk dikunjungi di Jakarta mungkin Monas atau Kota Tua untuk Jakarta City Tour yang masih berlokasi di sekitar Jakarta Pusat ini. Seperti tempat-tempat bersejarah peninggalan Belanda dan lainnya.

JO: Sepertinya menarik.

CD: Ayo kita bahas tentang album debut “All The Things That Could Go Wrong” yang bakal rilis sebentar lagi. Seberapa excited atau emosional kamu menjelang dirilisnya album ini?

JO: Aku benar-benar nggak bisa gambarin perasaanku saat ini. Tegang, tapi excited juga, dan pada akhirnya aku lega karena akhirnya bisa merilis album ini dan beranjak ke chapter berikutnya untuk nunjukin ke kalian apa yang aku kerjakan selama enam bulan terakhir ini setelah aku menyelesaikan album ini.

CD: Kamu mulai menulis lagu-lagu untuk album ini sebelum pandemi atau selama pandemi?

JO: Selama pandemi dengan pertemuan di Zoom.

CD: Aku suka banget sama beberapa video musik kamu, sangat artistik dan sinematik. Kamu sendiri memberikan ide atau konsep untuk video musik kamu nggak?

JO: Tergantung. Seperti di video “Someone Will Love You Better”, hasil akhir video ini berasal dari konsep awal apocalypse. Budget juga menentukan hasil akhir. Dengan adanya benda-benda berjatuhan dari langit, Iris Kim, sutradara video ini yang menurutku sangat genius, biasanya aku memberikan kepercayaan penuh pada Iris untuk memvisualisasikan apa saja visi spesifik yang ada dalam pikiranku.

CD: Aku suka banget lagu “Blur”. Kalau aku perhatikan, selalu ada kupu-kupu di beberapa video musik kamu. Menurutmu, kupu-kupu ini merepresentasikan apa?

JO: Ada beberapa hal. Pertama, aku emang suka banget sama kupu-kupu. Kupu-kupu juga merupakan metafora dari tumbuh dan berubah, dan tidak takut akan kedua hal itu. Berubah 180 derajat. Terus ada juga kepercayaan bahwa kalau kita melihat kupu-kupu putih, artinya orang-orang terdekat kita yang sudah berpulang sedang mengunjungi kita. Menurutku, itu manis banget! Aku melihat banyak kupu-kupu putih. I just think they’re beautiful, dan karena aku butuh logo, kami bikin kupu-kupu sebagai logo aku.

CD: Apakah kamu familier sama nama-nama artis Indonesia? Apa ada rencana kolaborasi sama artis Indonesia?

JO: Aku tidak hafal nama-namanya, dan iya, kami ada rencana kerja bareng, tapi aku belum bisa konfirmasi nama artisnya. Kami berencana bikin versi remix salah satu lagu.

CD: Kolaborasi impianmu sama siapa?

JO: Justin Bieber ada di daftar nomor satu.

CD: Karena dia inspirasimu memulai karier dari YouTube?

JO: Ya, kira-kira begitu.

CD: Apa tiga lagu andalanmu di album debut ini?

JO: Mungkin “All The Things That Could Go Wrong”, “Coping”, “You’re Just Drunk”. Susah banget kalau disuruh milih.

CD: Apa saja lima hal yang mungkin orang-orang, termasuk fans kamu, nggak tahu tentang kamu?

JO: Wah, mereka hampir tahu semuanya. Hal-hal aneh kayak saat tenggorokanku sakit, aku menemukan cara untuk mengurangi sakitnya dengan “menggelitik” bagian yang sakit. Aku bisa menggerakkan mataku ke kiri-kanan dengan sangat cepat. Gim favoritku NHL. Apa lagi, ya?

CD: Hal memalukan di panggung, misalnya?

JO: Aku belum pernah menceritakan ini. Saat di panggung di Vancouver tahun 2019, aku minum sebotol air mineral dalam waktu dua detik. Lalu, aku menampilkan “What If” dan loncat-loncat. Aku hampir muntah, perutku rasanya nggak karuan banget. Tapi untungnya aku bisa menyelesaikan penampilan hari itu.

CD: Pertanyaan terakhir nih. Ada pesan-pesan untuk fans kamu di Indonesia?

JO: I’m here, finally! Aku nggak sabar banget ketemu kalian langsung. Aku sudah bertemu beberapa fans, dan nggak sabar untuk ketemu semuanya. Bertahun-tahun aku lihat di media sosial, orang-orang kirim pesan ke aku, “Tolong datang ke Jakarta!” Senang banget akhirnya aku bisa ada di sini.

Interview by Ivy

Thanks to Universal Music Indonesia & Kultvizion.

ivy-agrina
More from Creative Disc