cung2
Penyanyi-penulis lagu Jepang-Inggris, RinaSawayama, merilis album keduanya “Hold The Girl” melalui Dirty Hit. Album initerdiri dari 13 lagu, yang direkam tahun 2020-2021 di London. Ya, karenapandemi membuat Rina Sawayama terjebak di London, dan tidak bisa kemana-mana.Jadilah album ini direkam dan diproduksi di London.
Saat proses merekam album ini, Rina Sawayamasering mendengarkan lagu-lagu yang kebanyakan dinyanyikan perempuan. Mulai dariGarbage, Avril Lavigne, Shanie Twain, Pussycat Dolls, Dolly Parton, KaceyMusgraves, dan tidak lupa juga 2 band favoritnya Bon Jovi dan Aerosmith. Rinaingin membuat euforia pop, yang sekaligus menjadi terapi untuk dirinya sendiri.“Hold the Girl” juga mencerminkan perjalanan kesehatan mentalnya sendiri,dimulai dari menghadapi masa lalunya dan akhirnya bebas dari perasaan gelapini.
Rina Sawayama menjelaskan, “Banyak orangmengabaikan gejala rasa sakit emosional mereka."
‘Hold the Girl’ adalah lagu pertama yang sayatulis dan direkam pada akhir tahun 2020. Saat itu saya pergi ke terapi danmendapat inspirasi, jadi saya memutuskan untuk menulis lagu itu.. dan kemudiansaya terus melakukannya. Saya sempat menangis sebelum pergi ke studio dan ketikadi studio, saya menulis tentang itu.”
13 lagu yang ada di album ini juga didapatkandengan mengadaptasi perasaan yang sama seperti title-track ‘Hold the Girl’.Rina Sawayama terinspirasi dari kumpulan esai “Minor Feelings” dari Cathy ParkHong, yang menyoroti kehidupan perempuan Asia di Amerika mulai dari agresi, rasial, dan lain sebagainya. Ituadalah kumpulan perasaan kecil yang mempengaruhi emosinya saat dewasa.
Di lagu yang sempat dirilis sebelumnya ‘ThisHell’ mungkin bisa menjadi lagu cintayang romantis. Ini bermakna ganda, namun salah satu pesan yang ingindisampaikan Rina lewat lagu ini adalah meskipun kehidupan seperti ‘neraka’,pastikan ada orang-orang yang bisa bersama-sama, sehingga merasa “this hell isbetter with you”.
