Flavs Revival: Pemanasan Acara Hip Hop dan Ajang Comeback Diva R&B Lokal

Oleh: luthfi - 11 Sep 2022

Pada 2020 kemarin sebuah festival yang mengkhusukan dirinya untuk genre urban music seperti hip hop, soul, dan R&B bernama Flavs menggegerkan penggemar hip hop lokal yang sedang banyak-banyaknya semenjak pertengahan 90’an dengan mendatangkan tiga artis yang paling panas di ranah hip hop dunia seperti Stormzy, Lil Pump, dan Tyga. Namun semua itu tidak terjadi karena beberapa bulan sebelum acara Flavs 2020 dimulai pandemi COVID-19 menyerang secara global dan meniadakan semua festival dan konser musik di seluruh penjuru dunia.

Dua tahun setelahnya, pandemi COVID-19 sudah menurun drastis dan akhirnya festival musik di Indonesia sudah kembali dibuka dan Flavs pun kembali diadakan pada tanggal 10 – 11 September 2022 di Istora Senayan dan diberi nama Flavs Revival. Karena diberi nama revival maka acara yang diorganisir oleh Visicita Network ini tidak mengundang artis luar, semua penampil yang ada dalam festival ini datang dari dalam negeri seolah menunjukkan kembalinya skena hip hop lokal sebelum kembali mengundang artis luar negeri.

Sebagai sebuah acara comeback Flavs Revival berjalan cukup baik meskipun dengan beberapa lineup yang sedikit membingungkan jika bukan penggemar hip hop lokal tingkat lanjut karena banyaknya nama lama yang turun gunung di acara ini. Untungnya acara ini masih bisa masuk ke generasi penonton sekarang berkat beberapa penampil sesuai dengan penonton era sekarang (Rizky Febian, Marion Jola, Kaleb J) dan artis jaman dulu yang menemukan kembali penggemar barunya di era sekarang seperti Iwa K yang sukses membuat pertunjukan lintas generasi karena lagu “Bebas” menjadi anthem remaja masa kini, Maliq & D’Essentials si pelopor neo soul yang terus tampil di berbagai acara sampai sekarang dan penampilan legenda solois perempuan yang mampu mengenalkan musik R&B ke telinga Indonesia seperti Imaniar, Denada, Sania, Reza Artamevia, dan Shanty dengan bantuan Nikita Dompas.

Sesi yang paling spesial di acara ini jatuh kepada sesi R&B divas yang berisikan Imaniar, Denada, Sania, Reza Artamevia dan Shanty dengan iringan Nikita Dompas yang membawakan lagu populer mereka dan membawakan ulang hits populer dari era keemasan R&B diva global. Sesi ini paling spesial dan ditunggu di Flavs karena kebanyakan para penampil ini sudah sangat jarang tampil di festival atau panggung besar dan benar-benar merepresentasikan kata revival yang diusung oleh festival ini.

Imaniar membuka penampilan dengan membawakan lagu “Prahara Cinta” yang sukses membuat koor massal di awal dan juga “Kacau” dengan impresi era keemasan old school hip hop di awal 90’an. Di tengah penampilan Imaniar juga menunjukkan kepiawaiannya memainkan saksofon dan menambah panas panggung Flavs malam itu. Setelahnya, Denada muncul dengan tampilan yang lebih panas lagi. Ia mengenakan body suit yang menunjukkan lekuk indah tubuhnya hasil workout dia setiap hari dan meliuk layaknya penampilan diva luar negeri terutama di lagu “Sambutlah” yang bernuansa smooth R&B. Setelahnya ia menunjukkan sisi gaharnya lewat lagu “Ku Jelang Hari”. Setelahnya Reza Artamevia tampil dengan membawakan lagu “Pertama” dan lagu yang lumayan jarang dibawakan yaitu “Keajaiban” yang bernuansa R&B dan trip hop yang sangat populer ketika Reza baru muncul dengan album perdananya. Setelahnya Mary J Blige lokal alias Sania dengan musik R&B bercampur hip hop-nya membawakan “Santai” dan juga “Cintai Aku Lagi” yang sukses membuat penontonnya merinding dan bernyanyi bersama. Shanty melanjutkan sesi berikutnya dengan membawakan lagu “Oh Kasih” dan “Hanya Memuji” yang membuat semua generasi anak nonkrong MTV di awal 2000’an berjoget bersama. Berikutnya para solois perempuan legendaris ini membawakan lagu R&B internasional yang mereka suka dan ada dua penampil yang membawakan bagian ini dengan sangat baik dan penuh kejutan yaitu Imaniar membuka bagian ini dengan membawakan lagu dari idola terbesarnya (sampai-sampai ia dijuluki Janet Jackson versi lokal karena dandanannya sangat mengikuti Janet Jackson di era “Rhythm Nation”) yaitu “Rhythm Nation” dimana ia juga meniru gerakan ulang Janet yang legendaris di musik videonya. Sesuatu yang mengagetkan sebenarnya dimana ia masih bisa mengikuti gerakan “Rhythm Nation” yang sibuk dan padat di usia yang tidak lagi muda dan Reza Artamevia yang secara tidak disangka membawakan ulang lagu legendaris Whitney Houston “I Wanna Dance With Somebody” dengan sangat prima sebelum ditutup dengan semua penampil menyanyikan lagu “I’m Every Woman” yang aslinya dibawakan oleh Chaka Khan dan dibawakan ulang dengan sangat populer oleh Whitney Houston dengan sangat enerjik.

Penampilan para diva tadi sepertinya sudah lebih dari cukup melambangkan bahwa Flavs sendiri bisa menjadi ajang nostalgia bagi para penontonnya yang sudah cukup berumur dan bisa menjadi sebuah melting pot dimana talenta baru musik urban lokal dan yang baru bisa bertemu meskipun generasi baru yang kebanyakan menonton acara ini tidak tahu makna urban music seperti apa.

Teks: Luthfi
Foto: Budi Susanto

luthfi
More from Creative Disc