Greyson Chance Akhirnya Buka Suara Soal Ellen DeGeneres

Oleh: welly - 26 Sep 2022

Greyson Chance baru saja merilis albumnya, Palladium, pada Kamis (22/9) lalu. Namun, tak hanya merilis album, tapi dirinya juga muncul dalam artikel Rolling Stone yang diunggah pada 23 September. Di artikel ini, Greyson menyebut Ellen DeGeneres sebagai sosok yang “insanely manipulative” atau amat sangat manipulatif.

Greyson sendiri sudah tau bahwa akan ada orang-orang yang menganggap artikel ini sebagai publicity stunt alias gimmick untuk menarik perhatian publik di album barunya. Meski begitu, buruknya hubungan Greyson dan Ellen DeGeneres sebenarnya sudah menjadi rahasia umum.

Di tahun 2010, Greyson sempat menjadi artis pertama yang bernaung di bawah label rekaman milik Ellen DeGeneres, ‘eleveneleven’. Di hari Greyson bertemu dengan Ellen, dirinya mengatakan bahwa akan menjadi wali (guardian) dan mentor bagi Greyson.

Bahkan, Ellen sempat mengatakan ke ibu Greyson bahwa “You’re never going to have to work again a day in your life. (Kamu sudah tak perlu bekerja lagi dalam hidupmu.)” Namun, bayang-bayang kesuksesan yang dijanjikan Ellen ternyata tak menjadi kenyataan.

Berdasarkan hasil liputan Rolling Stone, Greyson menyatakan bahwa sejak masuk ke eleveneleven, seluruh hidupnya berada di bawah kendali Ellen. Bahkan, rencana kegiatan Greyson dalam setahun bisa berubah kapan saja dengan 1 pesan teks dari Ellen, “That was horrible,” aku Greyson.

Sisi dominasi Ellen semakin terasa ketika dirinya sangat memerhatikan detail seperti pakaian Greyson yang tak boleh terbuat dari bahan kulit (leather) karena tak sesuai dengan gaya hidup vegan Ellen. Di lain waktu, Greyson yang saat itu masih berusia 12 tahun sempat dipaksa menonton film dokumenter ‘Never Say Never’ milik Justin Bieber, dan ketika Greyson menundanya karena kelelahan akibat tur, Ellen kesal, bahkan memaki ibu Greyson, “What type of mother are you? Do you realize that I went out of my way to get this for you, and he can’t sit down and watch it?” (Jenis ibu seperti apa kamu? Apakah kamu sadar bahwa aku berusaha keras untuk mendapatkan ini semua untukmu, dan kamu nggak bisa menyuruhnya untuk duduk dan menontonnya?)

Singkat cerita, popularitas Greyson Chance mulai menurun di tahun 2012. Setelah merilis 1 album dan 1 EP, Ellen beserta timnya tiba-tiba menghilang tak ada kabar dan ‘menelantarkan’ Greyson. Mereka tidak pernah berbicara hingga beberapa tahun kemudian, ketika Greyson diundang ke The Ellen Show untuk tampil dan menghadiri wawancara. Pun, Greyson mengatakan bahwa dirinya dan Ellen tidak mengobrol sama sekali di belakang panggung, “Dia bahkan nggak bertanya ‘Bagaimana kabarmu?’ Hanya seperti, ‘Ini yang akan kita bahas. Sampai jumpa di sana,’” ujarnya.

Beberapa tahun sejak ‘ditelantarkan’ Ellen, Greyson Chance sempat luntang-lantung di industri musik. Meski begitu, dirinya tak berhenti berkarya, Greyson sempat menulis beberapa lagu, seperti Football, Victim, Animal in the Night, Thrilla in Manila, Temptation, dan Meridians hingga EP Somewhere Over My Head dirilis pada 2015 di bawah naungan Bill Silva Management.

Di tahun 2015 juga, Greyson bertemu dengan manajernya, Alex Ziabko, yang hingga saat ini setia mendukung karir Greyson, bahkan ketika Greyson melanjutkan pendidikan formal hingga memutuskan untuk drop out di tengah jalan. Meski sudah tak berbicara dengan Ellen sejak 2012, tapi Greyson masih sempat muncul di The Ellen Show setidaknya dua kali, untuk mempromosikan EP Somewhere Over My Head dan album ‘portraits’ di tahun 2019. Setelah itu, dirinya berjanji untuk tidak pernah muncul kembali di The Ellen Show.

Akhirnya, Greyson Chance berhasil move on. Proses penulisan Palladium membantunya introspeksi di masa lalu dan mulai berdamai dengan semua itu. Melalui kesempatan inilah, Greyson akhirnya memberanikan diri untuk menceritakan pengalamannya dengan Ellen DeGeneres. Kini, Greyson merasa bebannya sudah ringan setelah menuangkan kisahnya tentang Ellen di masa lalu.


Di tahun 2022, Greyson sempat menerima dua kali tawaran untuk kembali hadir di season terakhir The Ellen Show. Namun, Greyson menolak lantaran dirinya sudah tau bahwa dalam wawancaranya nanti, mereka akan saling pelukan dan flashback ke setiap kunjungannya beberapa tahun lalu. Greyson tetap berterima kasih kepada Ellen dan timnya saat itu, tapi kini dirinya tak mau membiarkan Ellen mendapat credit atas keberhasilan yang telah dicapai Greyson saat ini.

Teks: Tristin Hartono

welly
More from Creative Disc