DJ Asal Belgia, Lost Frequencies, yang bernama lengkap Felix Da Laet, baru saja merilis single baru berjudul "Back To You", yang meluncur tepat sehari sebelum penampilannya di gelaran Djakarta Warehouse Project hari ke-2 di JIEXPO Kemayoran. Baginya, lagu ini begitu spesial karena pertama kalinya merilis lagu dengan 2 vokal utama yaitu pria dan wanita. Ia menggaet penyanyi Elley Duhé dan Sam Harri dari X Ambassador dalam lagu barunya ini.
Ceritain dong gimana perjalananmu ke Jakarta untuk festival Djakarta Warehouse Project ini?
Aku sebenarnya datang langsung dari Eropa, tapi transit di Dubai, dan memanfaatkannya untuk show sebentar, lalu melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Ini adalah perjalanan pertamaku ke Asia setelah tiga tahun lamanya. Aku seneng banget bisa berkunjung kembali untuk merasakan energi, kultur, dan kuliner yang berbeda. Ini bukan pertama kalinya aku di DWP, sebelumnya aku pernah main di DWP Bali, jadi aku sangat bersemangat untuk kembali ke DWP.
Kamu baru saja merilis lagu "Back To You" bersama Elley Duhé dan X Ambassadors. Gimana sih kamu menggabungkan kedua musisi itu ke dalam lagumu?
Lagu "Back To You" baru dirilis kemarin. Tapi sebenarnya aku membuatnya sebelum musim panas tahun ini, dan mengirimkannya ke labelku. Mereka mencoba mencarikan penyanyi untuk mengisi lagu itu, karena demo yang kukirimkan juga berisi pitch vocal. Aku juga mengirimkannya kepada Elley, dan dia sangat menyukainya. Dia bahkan menambahkan beberapa hal dalam lagu ini dna itu keren banget. Disamping itu, sebenarnya aku sangat menyukai vokal pria. Meski aku menyukai hasil kerja Elley, tapi rasanya seperti ada yang kurang. Jadi kuputuskan untuk menambahkan vokal pria ke dalam lagu itu. Di situ lah kami membawa X Ambassador ke lagu ini. Tapi kerennya, ini adalah lagu pertamaku dengan lead vokal perempuan. Kupikir jarang terjadi dalam sebuah lagu EDM ada 2 vokal: laki-laki dan perempuan, jadi semoga orang-orang menyukainya.
Apakah kalian mengerjakannya bersama di Belgia?
Engga. Waktu itu aku sempat tour ke US, dan bertemu dengan Elley. Setelahnya semua proses berlangsung melalui email. Agak sulit juga untuk mengerjakannya secara langsung, karena akupun sering berpergian. Jadi aku memanfaatkan waktu-waktu luangku untuk membuat demo, baru setelah itu mereka akan merekam vokal.Saat aku kembali dari tour, baru aku mendengarkannya lagi.
Simak interview selengkapnya berikut ini:
Thanks to Ismaya Live, DWP 2022.