CreativeDisc Exclusive Interview With Chace: Dari Musik Ajeb-Ajeb Menuju Musik Electro Yang Lebih Tenang

Oleh: luthfi - 10 Jan 2023

Produser musik electro dan juga DJ bernama asli Yihan Zhu atau lebih akrab dengan nama panggung Chace merasakan dua emosi ketika pandemi COVID-19 menyerang tempat tinggalnya begitu hebat di Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yaitu rasa sesak dan bersyukur. Ia merasa sangat sesak dari segi bernafas karena peraturan memakai masker dimana-mana dan sesak dari segi emosional karena ia tidak bisa bepergian kemana-mana untuk manggung dan mencari inspirasi bermusik. Tetapi ia juga sangat bersyukur dengan adanya pandemi ia bisa lebih tenang dan mencoba banyak jenis musik yang ia tidak pernah tekuni sebelumnya karena sibuk mencari beat yang membuat orang berjoget sampai gila.

“Ketika masa pandemi aku diam-diam menjadi anak band dengan genre indie rock dan bernyanyi sambil bermain gitar dan sangat jauh berbeda dengan musik electro riuh yang aku sering mainkan.”, ungkap Chace ketika ditemui sebelum ia tampil di gelaran DWP 2022.


Dari pengalamannya selama masa pandemi akhirnya ia menelurkan album perdananya berjudul “Belated Suffocation” yang bernuansa lebih kalem dengan unsur chillwave, R&B, downtempo, techno, bahkan sampai ambient. Album ini sangat berbeda dari apa yang ia sudah lakukan sebelumnya dimana ketika ia memulai karirnya bersama Barong Family ia memainkan musik electro house yang membuat lantai dansa terhentak. Album ini seolah menjadi refleksi hidup oleh Chace selama masa pandemi dimana ia ingin membuat sebuah album yang penuh dengan emosi yang jujur ketimbang membuat orang bergoyang di lantai dansa.

Simak wawancara eksklusif CreativeDisc bersama Chace selengkapnya dimana kami berbicara soal album perdananya, cerita dia ketika negara tempat ia tinggal menjadi ground zero pandemi COVID-19, dan kecintaannya akan gim Death Stranding lewat video di bawah ini:



luthfi
More from Creative Disc