CreativeDisc Exclusive Interview With YOASOBI: Ketagihan Indomie!

Oleh: jeni - 12 Jan 2023

Akhir tahun 2022 lalu, tepatnya pada 3-4 Desember 2022, salah satu festival musik yang paling ditunggu-tunggu yaitu Head In The Clouds, akhirnya digelar. Festival musik di bawah naungan label 88Rising ini membawa sepaket musisi-musisi mereka, termasuk mereka yang berasal dari Indonesia seperti: NIKI, Rich Brian, Warren Hue, dan Stephanie Poetri. Tidak hanya itu, 88Rising juga memberikan kado spesial bagi penggemar J-POP di Indonesia dengan ikut memboyong YOASOBI. Superduo musisi dari Jepang yang terdiri dari Ayase (produser)  dan Ikura / Lilas Ikuta (vokal-penulis lagu) ini menjadi sorotan utama karena ini adalah penampilan pertama mereka di Indonesia, bahkan luar negeri.

Nama YOASOBI cukup besar di Indonesia, bermula dari single "Yoru ni Kakeru" yang viral di akhir tahun 2019, dan disusul lagu-lagu hits lainnya selama periode pandemi Covid-19. Uniknya, YOASOBI memprodukasi lagu-lagu bedasarkan novel-novel di website Monogatary.com, sebuah platform media sosial yang berpusat pada novel yang dioperasikan oleh Sony Japan. Maka tidak heran, usai penampilannya di HITC Jakarta, nama mereka sempat trending di media sosial karena tingginya antusias para fans baik yang menonton langsung di Community Park PIK Jakarta, maupun secara daring melalui platform streaming resmi festival ini.  

Creative Disc mendapat kesempatan istimewa untuk mewakili media dari Indonesia dan mewawancarai YOASOBI secara daring. Ada banyak yang kami ingin tahu dari mereka, terutama usai penampilannya di HITC Jakarta. Ayo simak!

CD    :     Ini adalah penampilan pertama kalian di Indonesia, dan juga pertama kalinya kalian tampil di luar negeri. Gimana sih rasanya?
Ayase    :     Kami juga sangat bersemangat ketika tampil di HITC Jakarta kemarin, karena selama ini YOASOBI tampil di Jepang, penonton tidak bisa bersorak karena adanya aturan pembatasan saat pandemi Covid-19. Jadi, inilah pertama kalinya kami merasakan penonton bersorak begitu ramai.

CD    :     Tapi kami penasaran, sebelum penampilan di HITC Jakarta kemarin, apakah kalian tahu bahwa nama YOASOBI cukup besar di Indonesia?
Ayase    :     Ya, kami mendapat data dari music streaming platform dan Indonesia selalu menjadi top listener musik-musik YOASOBI. Sehingga kami sangat bersemangat ketika akhirnya bisa tampil secara langsung di Indonesia. Semuanya benar-benar melebihi ekspektasi kami.

CD    :     Gimana sih perasaan kalian saat pertama kali bertemu dan tampil untuk penggemar kalian di Indonesia?
Lilas    :     Seperti Ayase katakan, kami sebelumnya sudah mengetahui bahwa banyak sekali pendengar musik YOASOBI di Indonesia. Tapi kami benar-benar tidak menyangka bahwa mereka juga akan bernyanyi dalam Bahasa Jepang ketika kami tampil. Jujur kami sangat kaget ketika mendengar para penonton bernyanyi dalam Bahasa Jepang, jadi kami sangat bersemangat sekali saat itu.

CD    :    Kami juga melihat Instagram kalian, seusai konser kalian sempat jalan-jalan di Jakarta ya? Kalian ke mana aja sih?
Lilas    :    Sebenarnya kami tidak begitu banyak punya waktu luang untuk jalan-jalan. Tapi aku sempat pergi ke supermarket di sebuah mall, dan membeli beberapa produk Indonesia untuk oleh-oleh.

CD    :    Kamu membeli makanan Indonesia ga? Apa yang menurutmu enak?
Lilas    :    Aku membeli banyak barang, tapi yang paling aku suka adalah mie instan Indomie. Aku membawa pulang berbagai rasa, dan sepertinya aku mulai ketagihan. Aku akan mencari tahu tempat membeli Indomie di Jepang.

CD    :    Balik lagi soal konser di HITC kemarin. Rasanya seperti mimpi bahwa YOASOBI benar-benar menggelar show di Jakarta. Gimana sih ceritanya 88Rising menghubungi kalian untuk bergabung di HITC?
Ayase    :     Kami tidak begitu tahu bagaimana detail penawaran ini bisa datang kepada kami. Tapi kami mendengar katanya ada staff di 88Rising yang mendengarkan musik kami dan menyukainya, dan ia merekomendasikan kami untuk bergabung di festival itu.

CD    :    Tim kami menonton penampilanmu di HITC Jakarta. Di penutupan festival kalian tampil kembali bersama Warren Hue menyanyikan lagu 'Monster'. Bagaimana kalian dan Warren menyiapkan penampilan itu serta kapan kalian berlatih?
Ayase    :    Kami  berlatih di malam sebelumnya. Kupikir itu bukan hal yang rumit, kami meminta Warren untuk bersenang-senang saja dan bernyanyi untuk kami. Jadi sebenarnya sangat sederhana, dan kami tidak menemukan kesulitan untuk bersinergi bersama Warren.

CD    :     Adakah pengalaman yang tak terlupakan selama tour HITC?
Lilas    :    Tentunya hal paling tak terlupakan yang pertama kali terpikirkan soleh kami sebagai seorang penampil adalah sorak riuh para penonton di mana mereka bisa bernyanyi bersama kami. Selain itu, berkunjung ke Indonesia dan Manila membuat kami bisa mencicipi makanan lokal di setiap negara.

CD    :    Kalau dipikir-pikir, karir YOASOBI memang cukup meroket ya. Kalian baru memulai di tahun 2019, dan di tahun 2022 kalian sudah bisa bergabung dalam sebuah tour internasional. Tentunya hal itu adalah hasil jerih payah kalian beserta tim. Sebelum YOASOBI, kalian berdua memiliki karir musik yang berbeda. Apa sih yang membuat YOASOBI berbeda dengan karir kalian sebelumnya?
Ayase    :    YOASOBI sesungguhnya adalah project yang tidak terduga. Banyak sekali hal-hal baik yang tidak disangka-sangka terjadi pada YOASOBI. Aku sendiri merasakan banyak tumbuh (sebagai musisi) dan mendapatkan banyak inspirasi  selama menjalani karir di YOASOBI.

CD    :    Kalian mempunyai slogan "novel into music" dan itu sangat unik, sementara kebanyakan musisi mendapatkan inspirasi dari hal-hal yang umum terjadi di sekitar mereka. Apa sih tantangannya ketika membuat musik berdasarkan cerita novel?
Ayase    :    Aku tidak bekerja sendiri, tapi juga ada penulis novelnya yang membantuku. Jadi yang pertama kulakukan adalah untuk memahami jalan ceritanya. Aku harus mencerna dan menyelami cerita itu untuk mulai menulis melodi lagunya. Itu adalah bagian paling menantang, tapi juga paling menyenangkan. Proses ini cukup unik, tapi aku sangat menikmatinya.

CD    :    Selain tur internasional dengan 88Rising, kalian juga baru merilis dua album dalam versi Bahasa Inggris. Ceritain dong kenapa kalian melakukan gerakan "go international" ini?
Ayase    :    Pastinya kami ingin lebih banyak orang mendengarkan musik YOASOBI, terutama orang-orang dari luar negeri.

CD    :    Apa rencana kalian untuk YOASOBI di tahun 2023?
Ayase    :    YOASOBI akan menggelar solo arena tour pertama kami di Jepang. Jadi kami sangat berharap dapat memberikan penampilan terbaik kami dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton.
       
CD    :    Wow! Apakah ada peluang untuk menggelar konser solo di Indonesia?
Ayase    :    YA, PASTI! Kami akan kembali ke Indonesia untuk konser solo.

CD    :    Ada yang ingin kalian sampaikan pada penggemar kalian di Indonesia?
Ayase    :     Kami mengucapkan banyak terima kasih telah mendukung  dan mendengarkan musik kami. Kami sangat berharap untuk kembali ke Indonesia dan terus menulis musik-musik yang disukai oleh penggemar-penggemar di Indonesia.

CD    :    Sebelum wawancara ini, kami bertanya pada penggemar kalian. "Apa yang ingin kalian tanyakan pada YOASOBI jika kami menemui mereka?"
Seorang penggemar menitipkan pertanyaan lucu, tapi mereka pasti akan sangat senang mendengar jawaban kalian.
Begini pertanyaannya: "Jika kalian memiliki kesempatan menjadi karakter anime / manga. Kalian ingin jadi siapa?"
Ayase    :    Aku ingin menjadi karakter utama dari anime "Bakemonogatari" yaitu Koyomi Araragi, karena menurutku karakternya sangat keren.
Lilas    :     Boleh karakter manga saja?
CD    :    Boleh banget!
Lilas    :    Aku ingin menjadi Shokora dari seri manga "Sugar Sugar Rune", aku menyukai manga ini dari kecil dan Shokora adalah tokoh favoritku.

CD    :    Anyway terima kasih ya telah meluangkan waktu untuk mengobrol dengan kami. Kami yakin para penggemar kalian akan sangat senang menyaksikan wawancara ini.
YOASOBI    :     Terima kasih!


jeni
More from Creative Disc