Creative Disc Interview: Dean Lewis Berharap Menikah Dalam 5 Tahun Ke Depan

Oleh: jeni - 30 Mar 2023

Nama penyanyi asal Australia, Dean Lewis melambung ketika "Be Alright" menjadi viral. Sebelumnya, Dean Lewis pernah menorehkan 7x platinum di Australia untuk single "Waves". Musiknya semakin mendunia, terutama ketika ia baru-baru ini merilis lagu "How Do I Say Goodbye" yang dalam beberapa hari saja langsung mendapat sambutan hebat dari penggemarnya. Simak wawancara CreativeDisc dengan Dean Lewis ketika ia di Jakarta untuk tampil di Woke Up Festival.

CD: Musikmu kerap identik dengan lagu sedih, patah hati, perpisahan. Apa sih yang bikin kamu menulis lagu dengan topik-topik ini?

Dean Lewis: Iya, aku banyak menulis tentang hal-hal yang terjadi di hidupku. Menurutku malah lagu yang gembira lebih sulit dibuat. Lagu yang gembira hanya berbekas di telinga saja, sedangkan lagu sedih itu melekat di hati. Jadi menurutku malah lebih mudah membuat lagu sedih, dan biasanya kita lebih ingin mencurhatkan hal-hal yang menyedihkan ketimbang hal yang menyenangkan.

CD: Lagumu berjudul "Be Alright" menjadi hits besar  di industri musik sedunia. Ceritain dong ada apa di balik lagu ini?

Dean Lewis: Dulu ceritanya tentang mantan pacarku. Tahu kan kalau udah putus, lalu suatu hari tiba-tiba ada notifilkasi di layar ponselmu memperlihatkan pesan darinya. Aku menjunjukannya pada kakakku, dan dia bilang agar aku move on, dan aku akan baik-baik saja. 

CD: Musikmu sebenarnya terdengar lebih ke campuran pop, folk, dan ada sedikit rock. Gimana sih kamu menggabungkan beberapa genre ini?

Dean Lewis: Aku mencoba menyeimbangkannya. Aku lebih jago membuat lagu dengan piano, tapi aku juga mencoba untuk menambahkan gitar meskipun hasilnya ternyata engga sebagus itu hahaha. Tapi yang pasti, aku tipe orang yang tahu banget apa yang ingin aku tulis.


CD: Eh gimana perasaanmu waktu lagu "How Do I Say Goodbye" dibuat remix oleh TIESTO? Itu kan lagu ballad, dan dibuat menjadi upbeat?

Dean Lewis: Keren! Makna di balik lagu itu sebenarnya tentang seseorang yang meninggal, namu TIESTO membuatnya tak seperti lagu sedih. 

CD: Gimana sih ceritanya bisa di-remix sama TIESTO? Apakah dia menghubungimu?

Dean Lewis: Aku diberitahu manajerku kalau dia ingin membuat remix lagu ini, Aku juga kan pernah kolaborasi dengan KYGO, jadi aku tahu TIESTO dari dia. Dan ketika hasil remixnya selesai, aku suka banget.

CD: Bagaimana  rencana karir musikmu dalan 3 atau 5 tahun ke depan?

Dean Lewis: Aku merasa telah menjalani hodup yang aku mimpikan. Aku pergi ke berbagai belahan dunia untuk tampil, namu aku berharap dalam 3 tahun aku mungkin akan punya beberapa anjing. Atau mungkin dalam 5 tahun, aku juga berharap mungkin akan menikah. Hahaha

CD: Terakhir, apa pesanmu untuk para musisi muda yang baru saja terjun ke industri musik?

Dean Lewis: Engga usah dengerin kata siapapun. Maksudku di sini, cobalah untuk cari beberapa orang yang benar-benar kita percaya. DI industri ini banyak banget orang yang mencoba memberitahu kita apa yang harus dilakukan, tapi malah akhirnya kita jadi bingung harus bagaimana, dan kita engga jadi diri sendiri. Menurutku, tetap fokus pada tujuanmu.

Simak interview selengkapnya di video berikut ini:

jeni
More from Creative Disc