Hari Kedua HAMMERSONIC 2023 Yang Semakin Membara!

Oleh: welly - 26 Mar 2023

Teks & Foto: Yose Riandi

Hari Kedua, 19 Maret 2023.


Matahari tepat berada di atas ubun-ubun ketika CreativeDisc tiba di kawasan Pantai Carnaval Ancol. Berdasarkan prakiraan suhu di gawai menunjukkan angka 31 derajat. Lalu kemudian meningkat menjadi 32 derajat. Panas terik di kawasan yang “telanjang” tidak ada pohon untuk berteduh. Tentu saja air menjadi salah satu hal yang paling dicari.
Tapi panasnya siang itu tak menghalangi para metalhead untuk bersenang-senang. Kali ini jumlah yang datang terlihat lebih ramai dari hari pertama Hammersonic 2023. Nama-nama besar grup band luar negeri seperti Comeback Kid, Story of the Year, Amon Amarth, Trivium sampai Slipknot adalah menjadi incaran utama.


Nama terakhir yang disebutkan di atas menjadi alasan beberapa orang bertahan sejak siang sampai malam hari di depan Empire Stage. Mereka tak beranjak sama sekali dan tak mengindahkan puluhan penampil di panggung lainnya. Sungguh sebuah dedikasi yang patut diacungi jempol. Salut!


Deadsquad menjadi penampil pertama menjajal Empire Stage. Matahari yang tengah galak-galaknya bersinar tak menghalangi keriaan para Pasukan Mati, sebutan penggemar Deadsquad. Tak peduli terik matahari, head bang dan body slam harus ditunaikan.


Dua penampil yang cukup mencuri perhatian CreativeDisc adalah Batushka dan Watain. Keduanya tampil di panggung yang sama, Hammer Stage. Batushka tampil mengiringi matahari yang kian tenggalam di ufuk barat. Suguhan black metal grup band asal Polandia ini dilengkapi dengan aksi teatrikal seolah tengah menggelar kebaktian. Mengenakan jubah bertudung dan wajah yang tertutup kain hitam. Serta panggung dengan set seperti altar gereja.  


Malam harinya, obor dinyalakan sebagai awal pentas Watain terlihat di atas panggung ornamen salib terbalik dihadirkan. Vokalis Eric Danielsson hadir ke atas panggung membawa obor dengan muka dihiasi corpse paint. Lagi-lagi suguhan black metal dengan aksi teatrikal bernuansa kegelapan.


Aksi Watain malam itu terbilang aman. Band asal Swedia ini dikenal dengan ritual aksi panggung yang menimbulkan kontroversi. Belum lagi muatan lirik menyinggung masalah kepercayaan. Hal-hal tesebut yang membuat konser Watain di Singapura pada tahun 2019 dibatalkan beberapa jam sebelum waktunya. Pihak berwenang Singapura tidak memberikan izin dengan alasan keamanan.


Aksi panggung atau gimmick yang mencuri perhatian lainnya diusung oleh Amon Amarth dan Trivium. Nama pertama mengajak penonton untuk duduk dan melakukan gerakan seolah tengah mendayung kapal yang tengah berlayar di lautan lepas. Tentu saja sambil diiringi musik yang diidentikkan dengan Viking Metal.


Sementara Trivium menarik perhatian berkat vokalisnya, Matt Heavy, yang kerap kali menyapa dengan berbahasa Indonesia. Bahkan sempat-sempatnya mengucapkan terima kasih dan mengakhiri kalimatnya dengan kata chuaks. Dia awalnya mengenakan batik lalu mengganti dengan seragam sepak bola tim nasional Indonesia.


Untuk urusan aksi panggung, sudah tentu dihadirkan dengan maksimal oleh penampil puncak Hammersonic 2023 yang paling dinantikan. Sembilan orang bertopeng yang tergabung dalam Slipknot sukses memecahkan suasana. Ribuan penggemar yang disebut Maggots bersuka cita melepas kelegaan setelah tiga tahun penantian.


“Saya menunggu sangat lama untuk mengucapkan kata-kata ini,” ujar Corey Taylor alias #8, “Akhirnya. Akhirnya. Slpknot ada di sini. Di Indonesia.”


Ucapan Corey sontak mendapat sambutan meriah dari ribuan penonton. Dia melanjutkan dengAn mengatakan bahwa mereka butuh waktu yang lama untuk dapat hadir di Indonesia. Ketika awalnya sudah dipastikan akan menggelar pentas tahun 2020 silam, dunia tiba-tiba mengalami pandemi Covid-19 dan Slipknot terpaksa membatalkan agendanya. Namun berkat kesabaran semua pihak, rencana itu akhirnya terwujud di tahun 2023 ini.


Tanpa banyak basa-basi ‘Disasterpiece’, ‘Wait and Bleed’, ‘All Out Life’, ‘Sulfur’ sampai ‘Before I Forget’ digeber habis-habisan. Puncaknya  adalah ketika Corey memandu ribuan penonton untuk duduk lalu melompat setinggi-setingginya di lagu ‘Spit It Out’. Setelah silam sejenak untuk kemudian hadir lagi membawakan dua lagu sebagai penutup : ‘Peope = Shit’ dan ‘Surfacing’.


Lagu ‘Til We Die’ diputar sambil mengiringi langkah kaki ribuan penonton Hammersonic 2023 pulang ke tempatnya masing-masing. Wajah-wajah lelah yang tak bisa menyembunyikan kegembiraan jelas terlihat malam itu. Akhirnya. Puas.

welly
More from Creative Disc