riadini
Siapa di sini yang pernah berada dalam era D’CINNAMONS? Ya. Grup musik yang mengusung konsep unplugged accoustic asal Indonesia ini kembali dengan era baru mereka lewat single, 'Kunang-Kunang'. Trio ini terinspirasi dari serangga yang mampu memancarkan cahaya tersebut untuk menyampaikan keindahan cahaya cinta yang membuat seseorang melayang-layang.
Berbeda dengan single mereka sebelumnya yang terkesan riang, single super-catchy yang dirilis pada 10 April tersebut dimulai dengan pembukaan lagu yang menerapkan harmoni vokal Dodo, Bona dan bassis Riana ‘Nana’ Mayasari dalam format acapella. Selain itu, yang juga membedakan 'Kunang-Kunang' dengan lagu-lagu D’Cinnamons sebelumnya terletak di jangkauan (range) nada vokal.
“Indahnya jatuh hati pada seseorang, membuat kita melayang saat berada di dekatnya. Single ini dibuat untuk mereka yang merasakan cinta yang ‘menyerang’ lubuk hati yang sepi, dibuat dengan semangat keindahan rasa disayangi,” ujar vokalis/gitaris, Diana ‘Dodo’ Widoera mendeskripsikan pesona lagu “Kunang-Kunang”. “Semoga single di tahun 2023 ini bisa dinikmati semua hati yang penuh cinta,” tambahnya.
D’Cinnamons mulai dikenal secara luas saat mendaur ulang lagu tahun 1995, 'Selamanya Cinta' milik Yana Julio yang juga menjadi soundtrack untuk film Cintapuccino di tahun 2007. Hingga saat ini, mereka telah merilis album “Atlantis” (2012) dan “Home” (2021). Juga ada beberapa single seperti 'Galih & Ratna' (2009), 'Damai Tapi Gersang' (2010), 'My Lovely Friend' (2012), 'Silence of Christmas' (2021) dan 'Matahari dan Bulan' (2022).
