Lewis Capaldi Lebih Unggul Sampaikan Kesedihan di Album Baru “Broken By Desire to Be Heavenly Sent”

Oleh: cung2 - 24 May 2023

Lewis Capaldi baru saja merilis album keduanya “Broken By Desire to Be Heavenly Sent”. Album ini menampilkan suara yang kuat dan memberikan wawasan baru tentang patah hati. 

Bulan lalu, sebuah dokumenter “Lewis Capaldi: How I'm Feeling Now” dirilis di Netflix. Dalam dokumenter tersebut, Lewis membicarakan beban tanggung jawab yang datang dengan kesuksesan yang terus berlanjut, di mana berbagai orang "bergantung" padanya. Film ini juga menghighlight sindrom Tourette yang menjadi pembicaraan beberapa waktu yang lalu. 

Bersamaan dengan dokumenternya, Lewis Capaldi juga merilis album “Broken By Desire to Be Heavenly Sent”. Album barunya ini, langsung memuncaki chart album dan lagu-lagu dunia. Lewis berani menjaga kesamaan dalam album keduanya bukan karena mengulangi formula seperti album sebelumnya, tetapi karena musik seperti itulah yang ingin ia buat. 

Misalnya di lagu ‘Forget Me’ yang menampilkan irama sedang dengan sentuhan pop-soul ala Lighthouse Family. Ada juga lagu ‘Leave Me Slowly’ yang ditulis bersama Max Martin, yang mengusung balada power tahun 80-an dengan piano elektrik, solo gitar, dan drum yang mengingatkan pada track Phil Collins ‘In the Air Tonight’.

Suara vokal Lewis yang kuat, menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa review menilai bahwa musik Lewis kurang menghibur dan ‘itu-itu saja’. Namun, poin plusnya justru ada di kesederhanaan Lewis di beberapa liriknya. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana, namun juga dalam, ia mencoba merangkum ide yang ada dalam kepalanya. Lewis Capaldi mampu menciptakan metafora yang mengesankan untuk menggambarkan kondisi tertentu, seperti hubungan yang berantakan, seperti di lirik lagu 'Burning': this house is on fire and I can’t find the door.

Lewis Capaldi lebih unggul dalam menyampaikan kesedihan daripada kebahagiaan yang meluap. Namun, album ini juga menunjukkan bahwa Lewis Capaldi memiliki keahlian yang otentik, yaitu menunjukkan pesan melalui musiknya.


cung2
More from Creative Disc