CreativeDisc Exclusive Interview With The Aces: Kembali Ke Masa Lalunya Demi Berdamai Dengan Diri Sendiri

Oleh: luthfi - 17 Jun 2023
CreativeDisc Exclusive Interview With The Aces: Kembali Ke Masa Lalunya Demi Berdamai Dengan Diri Sendiri

Grup indie pop dan new wave  The Aces yang diisi oleh kakak beradik Alisa Ramirez (drums), Cristal Ramirez (vokal utama dan gitar), McKenna Petty (bass) dan Katie Henderson (gitar) biasanya bercerita tentang kegembiraan akan jatuh cinta dan perasaan masa muda yang membuncah di dua album perdana mereka “When My Heart Felt Volcanic” dan “Under My Influence” tapi tidak di album ketiga mereka “I’ve Loved You For So Long”.

Album ketiga The Aces penuh dengan lirik yang moody dan lebih gelap dari sebelumnya dengan musik yang lebih tajam dan berat tapi tidak menghilangkan semangat new wave dan indie pop yang sudah mereka kuasai di album sebelumnya. Kakak beradik Cristal dan Alisa berkata bahwa album ini bercerita tentang masa lalu mereka sebagai gadis queer di tengah lingkungan masyarakat yang relijius. Berbeda dengan album sebelumnya dimana mereka mencoba melawan stigma tersebut di album ketiganya mereka ingin berdamai dan menerima hal tersebut sebagai sebuah pelajaran demi menjadi dewasa.



“Album ini menurutku sangat berat bagi kami karena baru kali ini kami mencoba berbicara dengan diri sendiri di masa lalu. Hal ini muncul ketika masa pandemi dimana kami mulai sering memikirkan tentang masa lalu dan kami mencoba berdialog dengan diri kami di masa lalu dan hasilnya luar biasa. Lewat dialog tersebut akhirnya kami bisa menerima diri kami sendiri secara apa adanya dan menjadi bahan introspeksi kepada kami. Kami merasa bahwa kejadian di masa lalu bisa membantu memahami perasaan yang dirasakan saat ini dan bagus untuk kesehatan mental.”, ungkap Cristal dan Alisa ketika ditemui melalui Zoom di sela penampilan mereka di Paris.


Berdialog serta berdamai dengan diri mereka di masa lalu memang bukanlah hal yang gampang, mereka butuh waktu lama untuk memproses dan memilah semua kenangan masa lalu dan mengubahnya menjadi sebuah refleksi dan evaluasi untuk diri sendiri, syukurlah mereka mempunyai musik sebagai media komunikasi mereka untuk mencurahkan hal tersebut dan mereka terbuka antar satu sama lain menceritakan masalah mereka sehingga “I’ve Loved You For So Long” menjadi sebuah karya yang paling jujur dan terbuka akan kelemahan diri sendiri yang pernah The Aces buat.


“Di album sebelumnya kami membutuhkan perspektif orang lain untuk membuat lirik dan musiknya entah itu hubungan kami dengan pacar, keluarga, lingkungan sekitar. Tapi di album ini kami akhirnya bisa menyampaikan sesuatu dari diri kami sendiri tanpa bantuan orang lain sebagai pembantu narasinya dan itu membuat album ketiga ini berbeda dari album sebelumnya yang penuh dengan cerita kepolosan masa muda.”, tambah Claire.


Sebelum mengakhiri pembicaraan dengan The Aces yang berat dan penuh dengan introspeksi diri demi mengetahui jati diri yang sebenarnya ada pesan menohok yang disampaikan Claire. “Terkadang kita perlu ambisi ketika melakukan sesuatu.  Kalau gak ada itu kita gak bakal bisa seperti sekarang tur dimana-mana, tampil di hadapan banyak orang. Tetapi kaki kita juga selalu berpijak di tanah dan selalu rendah hati, salah satu caranya adalah dengan mengobrol ke teman terbaikmu dan saling membantu satu sama lain jika ada masalah secara emosional, jika ada temanmu yang lagi down kamu coba angkat dengan caramu dan kamu berlaku hal yang sama jika kamu lagi down. Kami selalu mengecek satu sama lain jika ada masalah dan menurut kami itu adalah cara kami untuk terus berpijak di tanah”.


Simak wawancara CreativeDisc bersama The Aces dimana kami berbicara sangat dalam tentang hidup, ambisi, masa lalu, kepolosan, dan melawan stigma sosial dan hidup lewat video di bawah ini. (Percayalah menonton ini seperti menonton sebuah video tentang terapi diri dan mudah-mudahan bagi kamu yang menontonnya kamu bisa belajar untuk berdamai dengan diri sendiri, sesuatu yang penulis dan The Aces masih coba pelajari hingga detik ini).



luthfi