Konser Sold-Out Punk Emo Fall Out Boy di Singapura

Oleh: wisnu - 01 Jan 2024

Teks & Foto: Wisnu Yudhanto

Ada beberapa konser yang sewaktu saya diminta meliput, saya harus melakukan googling terlebih dahulu karena tidak seberapa familiar. Hanya tau nama, tau beberapa lagu, atau bahkan tidak tau sama sekali. Termasuk konser Fall Out Boy (FOB) ini yang diadakan pada hari Selasa, 12 Desember 2023. Namun keheranan saya makin bertambah dengan diberitakannya status tiket “sold-out” dalam hitungan jam melalui instagram promoter “LAMC Productions”.

Wah nggak main-main ini. Makin penasaran. Ditambah lagi venue-nya termasuk salah satu venue favorit saya, Suntec Exhibition Center yang jelas memiliki standar sound system canggih dan merupakan standing venue. Jelas saja, rock modern emo punk kok duduk?

Hari H pun tiba. Suasana hall raksasa Suntec yang riuh hingar bingar dari antusiasme Gen-Z & Millennials ber-atribut punk. Namun seperti biasa, seperti konser-konser lain disini, semua tertib antri dalam antrian yang mengular panjang hingga ke lantai bawah ditengah kesibukan para crew keamanan dan usher. 

Konser dimulai molor 20 menit dari jadwal resmi, setelah pemegang tiket VIP memenuhi front row & acara Meet & Greet di backstage selesai. Diawali dengan dentuman lagu cover version milik Billy Joel “We Didn’t Start The Fire” dari sound system yang liriknya diganti dengan jenaka, teriakan membahana pun bertambah kencang mengiringi kemunculan satu persatu para personil FOB ke atas panggung. 

attachment

Digebrak dengan “Love From the Other Side” dari album “So Much (For) Stardust” dan dilanjut berturut-turut “The Phoenix” dan “Sugar, We're Goin Down” yang rupanya mendapat reaksi paling keras dari penonton dengan sing-along lantang dan kepalan tangan keatas atau bahkan air-drumming dari sebagian penonton. Dilanjut dengan riff gitar berat dan beat disko melalui “Uma Thurman” dibarengi gaya ala rocker klasik sang gitaris gitaris Joe Trohman. 

Riff berat, vokal lantang dan ketukan drum upbeat. Ketiga elemen ini yang menjadi formula sepanjang hampir seluruh konser. Perlu saya sebut disini, karena hal tersebut membuat lantai Suntec Lantai 3 tersebut berguncang sepanjang konser. Rasanya seperti ada gempa berkekuatan 4SR diluar selama 2 jam. Hingga agak sulit untuk menjaga kestabilan fokus kamera saya. Live feed video dari monitor raksasa di kanan kiri panggung juga tampak berguncang2 karena kameramen di platform FOH turut merasakan dampak lantai yang berguncang-guncang. Meskipun terbersit rasa takut akan ambruk, namun untungnya hal tersebut tidak terjadi. 
attachment

Band ini menunjukkan bakat mereka dengan vokal Patrick Stump yang terbilang sempurna setelah belasan tahun. Momen solo yang cantik juga terjadi ketika Stump memainkan ‘What a Catch’ dan 'Golden' pada grand piano. Mengingatkan saya akan gaya Elton John dengan baladanya. 

Dengan setlist yang sungguh smart, FOB  menjaga kepuasan penonton dan tensi konser  dengan menggabungkan lagu-lagu hits dari delapan studio album mereka secara merata. Strategi ini berhasil membuat penonton dari berbagai usia untuk tetap enjoy. Hasilnya adalah jeritan antusias dan applause yang tanpa henti. Seperti ketika Pete Wentz dengan nakal memperkenalkan favorit lama seperti "Grand Theft Autumn/Where Is Your Boy", sebuah hits lawas dari tahun 2003 untuk bernyanyi bersama fans lama mereka.

“Thnks fr th Mmrs” merupakan lagu penutup sempurna pada saya sebelum akhirnya “Centuries”, lagu kebangsaan mereka, dibawakan sebagai gong penghujung konser.
attachment

Hampir dua jam akhirnya saya mendapat jawaban atas skeptisisme saya tentang konser sold-out ini di awal. Panggung yang terasa longgar dan kebesaran, namun terlihat efektif diisi aksi memukau dari para personil yang aktif berinteraksi kesana-sini dengan penonton. Belum lagi lighting yang sungguh apik, layar raksasa serta tak ketinggalan pyrotechnic memukau memoles konser ini tambah cantik. 

Namun yang terpenting, seluruh fans tampak terpuaskan dengan susunan setlist pemilihan lagu-lagu hits yang sudah terlanjur melekat di hati mereka, dengan beberapa selipan promo lagu baru. Sempurna sebagai hadiah akhir tahun. Terima kasih Fall Out Boy. Terima kasih LAMC Productions.


Text & Foto: Wisnu H. Yudhanto, w1snu.com

wisnu