Teks: Tristin Hartono
“It started to feel like a catalogue of personal growth; my own little collapse list” ujar Ali Lacey, musisi yang lebih sering dijuluki ‘Novo Amor’. Dirinya baru saja merilis album bertajuk ‘Collapse List’ pada 5 April lalu.
Melalui musik sendu dan suaranya yang merdu, Novo Amor sekali lagi membuat kita jatuh cinta dengan hasil karyanya. Tapi, berbeda dari album biasanya, kali ini para fans juga bisa berinteraksi langsung dengan eksperimen pengalaman imersif yang juga dibuat Novo Amor di Jakarta dan Bandung.
Fakta menarik, judul 'Collapse List' sendiri terinspirasi dari sebuah podcast yang pernah membahas soal anggota komunitas di sebuah kota kecil di Alabama yang cerdas namun punya pandangan nihilistik terhadap dunia. Dirinya suka mengirim daftar hal-hal yang menurutnya salah dari dunia ini, hal yang perlu diubah dan bagaimana kita mengubahnya, terutama seputar pemanasan global dan isu politik. Daftar yang dibuatnya inilah yang dia sebut dengan 'Collapse List'.
Novo Amor menerjemahkannya sebagai daftar kejadian atau pengalaman yang membawa kita ke titik balik dalam hidup, di mana segalanya berubah, termasuk situasi kehidupan personalnya. Dalam album ini, Novo Amor berbagi cerita tentang perjalanan pribadinya, termasuk transisi dan pertumbuhan yang dia alami.
Salah satu contohnya adalah kutipan lirik, “My legs won’t go where my head wants” dalam lagu ‘Land Where I Land’ ketika dirinya mager membuat musik, akibat terlalu banyak distraksi dan kejadian di hidupnya yang membuatnya tak termotivasi.
Mendukung makna perubahan dalam ‘Collapse List’, Novo Amor melakukan eksperimen baru dengan memanfaatkan teknologi AR. Eksperimen ini juga bisa dirasakan oleh penggemar Indonesia yang berlokasi di Jakarta dan Bandung.
Setidaknya, ada 6 lokasi yang bisa dikunjungi untuk mendapatkan konten eksklusif berupa foto, video behind the scenes album ‘Collapse List’, dan preview lagu sebelum dirilis. Bahkan, di beberapa lokasi di area UK, penggemar bisa ikut meramaikan listening party hingga memenangkan tiket konser Novo Amor gratis.
Selain listening party secara offline di UK, penggemar di seluruh dunia juga bisa ikut listening party secara online. Ini adalah salah satu inisiatif Novo Amor untuk meramaikan peluncuran album barunya. Selasa, 2 April pukul 1 malam WIB menjadi waktu yang dipilih untuk listening party ini, memang agak PR bagi penggemar di Indonesia. Tapi, toh, terasa worth it, karena Ali Lacey juga muncul di kolom komentar untuk berinteraksi dengan para penggemarnya hingga listening party selesai.
Namun, di balik keseruan eksperimen baru dan interaksi dengan penggemar yang semakin banyak, ada kabar yang cukup menyedihkan bagi penggemar Lowswimmer (Ed Tullett). Tiga penampilan Lowswimmer di bulan April ini akan menjadi momen yang cukup emosional untuk mengucapkan selamat tinggal, karena Ed Tullett tidak akan bergabung di tur Novo Amor hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Novo Amor sendiri akan tetap melanjutkan tur hingga akhir 2024. Namun, manager Novo Amor, Andy Inglis, mengonfirmasi bahwa belum ada rencana tur di tahun 2025. Tapi semoga, fakta ini tak lantas menciutkan semangat kita untuk tetap mendukung Novo Amor meski secara online. Siapa tau, kita akan mendapat kejutan berupa kabar baik di tahun 2025. We’ll see.
Jadi, bersiaplah untuk terlena kembali dengan keindahan baru dari Novo Amor dalam album ‘Collapse List’. Dengar, rasakan, dan biarkan dirimu tercandu-candu dalam aliran emosi yang tercipta dari ‘Collapse List’ dalam playlist berikut!
BTW, lagu favorit Ali Lacey adalah Me v2 dan Co-Pathetic. Kalau kamu, yang mana nih?