CreativeDisc Exclusive Interview With Incognito: Personil Bandnya Pernah “Dicolong” Musisi Legendaris

Oleh: luthfi - 20 Jun 2024
CreativeDisc Exclusive Interview With Incognito: Personil Bandnya Pernah “Dicolong” Musisi Legendaris

Meskipun sedang dalam keadaan mengantuk ketika ditemui oleh CreativeDisc sebelum mereka tampil di Java Jazz Festival 2024, Bluey dan para personil lainnya tetap senang untuk mengobrol sejenak dan bercerita tentang Incognito. Sebelum berbicara lebih lanjut soal Incognito ia mengatakan bahwa tampil di Java Jazz Festival merupakan suatu kebanggan tersendiri buatnya mengingat Indonesia merupakan basis penggemar Incognito terbesar di dunia dan hal tersebut dibuktikan dalam penampilan mereka yang disambut dengan antusiasme yang luar biasa. 

Setelah berbicara soal Java Jazz mereka akhirnya berbicara soal Incognito lebih lanjut. Sudah 45 tahun grup jazz dan soul Incognito berdiri dan selama itulah Jean-Paul Maunick atau biasa dipanggil Bluey menahkodai grup yang menjadi pionir jazz funk dan acid jazz di Inggris. Dari awal berdiri Bluey mempunyai visi bahwa ia harus mengenalkan musik jazz ke khalayak yang lebih ramai dan menjadi sarana para personilnya untuk berkembang lebih jauh dari segi musik. Bagi para personilnya, Bluey sudah dianggap sebagai seorang bapak, mentor, dan master dalam hal apapun terutama dalam menavigasi arah musik mereka kemana. Bluey sendiri tidak takut jika Incognito terus menerus bongkar pasang personil malah beliau mengatakan bahwa para personilnya harus bermain lebih jauh di luar Incognito. Hasilnya, para personil Incognito selalu “dicolong” oleh para musisi legendaris untuk mengiringi mereka di atas panggung. 


Ada dua cerita tentang personil Incognito yang diambil oleh musisi legendaris. Pertama, Bluey mengatakan bahwa sewaktu ia sedang latihan untuk tur bersama band-nya ada Sade yang juga sedang latihan di ruangan sebelah. Bluey mengatakan bahwa Sade sedang pusing mencari vokalis pria yang cocok untuk mengiringi dirinya dalam tur yang ia helat. Setelah Bluey melihat latihan Sade dan betapa sensitifnya Sade dalam memilih personil untuk turnya ia meminjamkan vokalisnya Tony Momrelle untuk ikut bersama Sade menjadi vokalis latarnya. Tony akhirnya ikut Sade di dalam tur “Lovers Rock Tour” pada tahun 2001 dan menjadi penyanyi latar di album comeback Sade “Soldier of Love” yang dirilis pada tahun 2010. 

Kedua, ketika tampil pertama kali sebagai Incognito di tahun 1981 ada dua orang yang menonton mereka dan mereka diberi tahu oleh orang label besar bahwa dua orang ini sedang mencari musisi untuk mengiringi mereka. Tanpa tahu dua orang ini siapa, Bluey rela melepaskan anggota band-nya kepada mereka dan Bluey baru menyadari setelahnya bahwa dua orang tersebut adalah Andrew Ridgeley dan George Michael dari Wham!.

Bluey menceritakan dua kisah tersebut dengan berbinar-binar. Beliau rela bahwa anggota grupnya “dicolong” oleh para musisi papan atas demi meningkatkan taraf hidup dan kemampuan personilnya. Menurutnya, Incognito bukanlah sebuah grup tapi sebuah rumah tempat para personilnya untuk berkembang.

Simak wawancara CreativeDisc selengkapnya bersama Bluey dimana kami bercerita soal album terbarunya, Java Jazz Festival, cerita di saat tur, dan tentunya cerita tentang “dicurinya” personil Incognito di dalam turnya lewat video di bawah ini:

luthfi