riadini
Album kedua self-titled mendiang produser musik Skotlandia, SOPHIE, akan dirilis pada 27 September 2024.
SOPHIE meninggal pada Januari 2021 setelah tidak sengaja terpeleset dan terjatuh saat menyaksikan bulan purnama di Athena, Yunani. Ketika SOPHIE meninggal, album barunya hampir selesai. Tiga tahun kemudian, album anumerta tersebut diselesaikan dengan penuh kasih oleh orang-orang terdekatnya.
Album ini akan mengikuti debutnya di tahun 2018 yang menantang genre, "OIL OF EVERY PEARL’S UN-INSIDES", serta kompilasi single nya di tahun 2015, "PRODUCT". Proyek ini dipimpin oleh manajer studio lama, kolaborator sekaligus teman SOPHIE, Benny Long.
Benny Long telah mengerjakan mastering, produksi dan mixing untuk "OIL OF EVERY PEARL’S UN-INSIDES". Sebelum kematian tragis SOPHIE pada tahun 2021, keduanya telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mengembangkan konsep dan produksi untuk album keduanya.
Pihak keluarga SOPHIE mengatakan tentang album ini dalam sebuah pernyataan, “Ketika kami, keluarga Sophie, mengambil langkah pertama untuk mewujudkan proyek ini, kami menghubungi teman-teman baik yang dengannya dia membayangkan album tersebut. Kami menulis, 'Kami telah menemukan kenyamanan dalam musik yang ditinggalkan Sophie untuk kami, itu adalah hadiah yang benar-benar kami hargai saat kami mencoba menemukan jalan ke depan, dengan Sophie selamanya menjadi pusat dunia kami.' Sophie jarang berbicara secara terbuka tentang kehidupan pribadinya, lebih memilih untuk memasukkan semua yang ingin dia ungkapkan dalam musiknya. Rasanya tepat untuk berbagi dengan dunia musik yang ingin ia rilis, dengan keyakinan bahwa kita semua dapat terhubung dengannya dalam bentuk musik yang paling ia sukai.”
Dari album tersebut, single pertama 'Reason Why', yang menampilkan penyanyi lagu asal Jerman, Kim Petras dan duo BC Kingdom yang berbasis di Los Angeles telah dirilis.
Kim Petras berkata, “Itu adalah sesi yang sangat ajaib. Itu adalah pertama kalinya saya bertemu Sophie dan saya ingat dia datang ke studio dengan gaun Matrix dan seperti menutup ritsleting semua roti seperti celana ketat robek dan dengan mesin mono ini dan memberikan getaran seperti ilmuwan gila dan kami baru saja saat kami mulai bekerja, baru saja muncul banyak ide. Sungguh menakjubkan karena kami bertemu kembali dengan kakak dan adik Sophie, Benny. Dan kami mendengarkannya setelah sekian lama dan sepertinya Sophie benar. Dan saya sangat senang kami bisa bekerja sama dengan Sophie dan lagunya selalu mengingatkan saya pada saat-saat yang sangat ajaib.”
