Foto: Official We The Fest
Seruan khas yang diteriakkan para maskot We The Fest melalui megaphone kembali berkumandang setelah setahun lamanya. Kali ini, salah satu festival ikonik Indonesia ini merayakan ulang tahunnya yang ke-10. Yup, sudah satu dekade We The Fest menjadi event tahunan yang diandalkan anak-anak muda di Indonesia, khususnya di Jakarta, tak hanya sebagai festival musik, tapi juga ajang berekspresi melalui fashion dan lifestyle. Digelar pada 19-21 Juli 2024 di area GBK Senayan Jakarta, ayo kita bahas satu-satu bagaimana keseruan We The Fest tahun ini!
Bila harus diungkapkan dalam satu kata, maka "SERU!" adalah yang paling tepat untuk mengungkapkan seperti apa WTF Day-1 tahun ini. Sejak awal open gate, penonton sudah disambut penampilan Pee Wee Gaskins, para penggemar pop-punk pasti belum apa-apa sudah dikuras energinya sore itu. Sementara itu di BANANAS Stage, Nadine Amizah mempersembahkan konsep Selamat Ulang Tahun sebagai perayaan satu dekade We The Fest.
Melaju ke sesi berikutnya, di panggung utama WTF Stage ada penampilan fresh yang cukup menarik banyak perhatian: XG. Walau memiliki konsep yang 'K-POP banget' dan juga karena mereka berbasis di Seoul, namun pasti tidak banyak yang tahu bahwa XG adalah girlband asal Jepang.
Sulit untuk tidak memuji penampilan XG di panggung WTF Day 1 ini. Bagaimana tidak, mereka sangat "kece" sekaligus menggemaskan. Tampil dengan kostum yang unik dan berwarna warni, XG, walau tampil masih "sore", sangat menarik perhatian warga WTF. XG membawakan beberapa lagu termasuk "Shooting Star" dan "Left Right". Dengan penampilan mereka yang nyentrik, apalagi dengan Cocona yang baru-baru ini memangkas habis rambutnya, XG adalah angin segar di WTF universe. Kami yakin tidak semua penonton yang hadir di sana sudah familiar dengan XG, tapi mereka semua sudah tersihir daya tarik ketujuh member XG. Penontonnya ramai sekali dan nampak sangat enjoy dengan penampilan mereka. Seatraktif itu!
Kembali ke BANANAS Stage, kami bersantai sejenak bersama Alec Benjamin yang juga tampil nyaman dengan kaos dan celana pendek sambil main gitar. Alec dengan suaranya yang unik menjadi calando para penonton, walau suasana kembali memanas ketika di akhir Alec membawakan "Let Me Down Slowly". Bagi kami, penampilan Alec adalah rehat sejenak sebelum diserang lagi "WTF Vibe" oleh Oliver Tree, karena ternyata memang sangat melelahkan berada di tengah-tengah crowd saat penampilannya. Tak henti-henti penyanyi asal Amerika Serikat ini berulah di atas panggung, entah berjoget dengan gerakan yang aneh, atau berkali-kali kehilangan wig rambut yang terus jatuh saat dia bernyanyi. Dengan membawakan single-single viral seperti "Miss You" dan "Life Goes On", bagi kami, Oliver Tree memberikan pengalaman 'paling We The Fest' malam itu. Gokil abis!
J BALVIN adalah bintang utama di WTF Day-1. Semua orang pasti menebak-nebak bagaimana jadinya bila musik reggaeton menjadi headliner di festival musik kekinian di sebuah negara di Asia Tenggara. J Balvin menyapa We The Fest malam itu dengan bangga, karena ini pertama kalinya ia tampil di Indonesia. Penampilan J Balvin begitu rapi tertata, mulai dari necisnya wardrobe yang ia kenakan, tata panggung, penari, hingga set pengambilan gambar yang sangat keren. "Mi Gente" menjadi lagu pertama yang langsung menghajar para penonton malam itu dan membuat semua merasa 'familiar'. Ia juga membawakan lagu-lagu populer lain seperti "Loco Contigo", dan "I Like It Like That" kolaborasinya bersama Cardi B dan Bad Bunny. Overall, J Balvin menjadi experience yang berbeda dan akan melekat sebagai bukti bahwa We The Fest bisa seseru it, walau nampaknya 'crowd Indo' masih terlalu canggung dalam mengeskpresikan diri bagaimana menikmati reggaeton dengan semestinya.
DJ Dipha Barus menjadi penanggung jawab untuk menhabiskan energi para penonton di We The Fest Day 1. Bagi mereka yang masih on,Dipha Barus adalah obat untuk pulang dan tidur nyenyak usai dibombardir musik dansanya. Walau tampil lewat tengah malam, BANANAS stage tetap seru, apalagi ketika tiba-tiba empat podcaster RAPOT naik dan ikut meramaikan panggung Dipha Barus.