Foto: Jeni Rahman
Biasanya perayaan ulang tahun apalagi satu dekade mesti dirayakan dengan megah dan luar biasa. Sayangnya, hal ini hampir tidak kejadian di We The Fest (WTF) tahun ini yang sedang merayakan ulang tahunnya ke-10.
Festival besutan Ismaya Live ini seolah merayakan ulang tahun ke-10 terlalu dini di tahun lalu. Pada tahun lalu, mereka sanggup menyandingkan artis legendaris dari internasional dan lokal, menyajikan artis yang bakal menjadi mega bintang di masa depan (maksudnya Sabrina Carpenter), dan juga artis yang mempunyai basis penggemar yang cukup banyak di Indonesia. Di tahun lalu juga, We The Fest seolah kembali menjadi barometer “cool kids festival” di Indonesia setelah sempat vakum karena pandemi dan lineup seadanya di tahun 2022.
Di ulang tahunnya satu dekade, festival ini malah kehilangan gairahnya. Lineup artis yang dimunculkan seolah menimbulkan banyak tanda tanya ketimbang keseruan apalagi hal ini diperparah dengan batalnya penampilan SZA di Fuji Rock yang rumornya akan sekalian datang berkunjung ke WTF sebelum ke sana. Walhasil, lineup artis internasionalnya banyak yang membingungkan penonton dan membuat festival ini tidak seramai biasanya di hari Jum’at dan Sabtu. Untungnya pada Minggu, 21 Juli 2024 tiga artis internasional di WTF tahun ini yaitu Turnstile, Joji, dan Omar Apollo tampil dan menyelamatkan We The Fest tahun ini.
Selain ketiga artis yang sudah disebutkan di atas, hari ketiga WTF dipenuhi dengan artis yang mempunyai penampilan yang menarik seperti Ylona Garcia & Haven yang tampil dengan sangat indah, Peach Pit dengan alunan indie pop santainya, Teddy Swims yang memukau dengan suara berat nan soulfoul serta Zeke and The Popo yang membaur dengan penonton dan tetap relevan dengan budaya pop jaman sekarang meski mereka sempat tertidur panjang.
Keriuhan WTF seperti tahun-tahun sebelumnya akhirnya dimulai ketika kelompok hardcore asal Amerika, Turnstile naik ke atas panggung. Band yang menjadi ikon hardcore di era TikTok ini sukses mengomandoi para penggemarnya yang ber-moshing, wall of death, circle pit. Sebanyak 16 lagu yang didominasi oleh tempo cepat dibawakan oleh mereka dan memuaskan para penggemar hardcore dan Turnstile setelah mereka harus menunggu sepanjang enam tahun untuk bisa tampil kembali di Jakarta. Melihat penampilan Turnstile yang sangat powerful dan maksimalis serta penontonnya yang mempunyai pikiran yang sama untuk berjoget liar adalah sebuah pemandangan yang indah dan magis dan menjadi salah satu penampilan live terbaik yang saya tonton selama 2024.
Setelah Turnstile turun panggung dengan para penonton yang kelelahan akibat berjoget bersama, Omar Apollo bergantian untuk mengisi jiwa-jiwa yang haus akan penampilan sensual dari Omar. Demografik penonton pun langsung berubah dari pria-pria yang siap berjoget liar menjadi pria-pria lembut yang menikmati kelihaian vokal dan penampilan dari Omar.
Setelah Omar Apollo sukses membuai penontonnya, sang penampil utama di hari Minggu Joji akhirnya naik panggung dan membawa penampilan yang sangat berbeda dari apa yang ia tampilkan di Jakarta sebelumnya. Ia membuka konsernya dengan nuansa riff gitar metal dengan jiwa rocker yang membabi buta sebelum ia kembali meluncur dengan nada mellow dalam ‘Sanctuary’. Selebihnya ia memainkan lagu-lagunya yang mellow dengan berbagai macam gimmick di atas panggung entah itu melempar berbagai macam barang ke area penonton atau berteriak sekencang mungkin untuk menggaet atensi penonton. Showmanship dari Joji sukses menutup kegalauan di balik lagunya dengan penampilannya yang eksentrik dan menarik perhatian.
Setelah dua hari WTF 2024 cukup membuat pengunjungnya mengernyitkan dahi karena ketiadaan lineup yang seru dan mampu mengguncang hati penonton seperti tahun lalu, akhirnya pada hari ketiga acara ini mampu mengembalikan fitrah WTF 2024 sebagai festival terbesar musik di Indonesia dengan menampilkan lineup yang sesuai dengan kodrat WTF dari tahun ke tahun. Lineup WTF 2024 di hari ketiga juga mempunyai nilai kultural yang signifikan dan mampu membuat penontonnya sedikit melupakan kekosongan festival ini selama dua hari kemarin dan mencoba memaklumi banyak kekosongan di gelaran WTF 2024 selama tiga hari (meskipun penonton masih tidak bisa memaklumi kenapa air putih, minuman teh manis siap saji dan mie instan cup harganya Rp. 45 ribu).