riadini
Pada tanggal 23 Agustus mendatang, DHRUV, musisi yang telah mencuri hati banyak orang dengan lagu-lagu hitsnya, akan merilis album kedua yang sangat dinantikan. Dan di awal bulan, DHRUV telah kembali datang ke tanah air untuk mempromosikan album tersebut setelah sebelumnya tampil perdana di Indonesia dalam We The Fest 2023.
Dalam wawancara eksklusif bersama CreativeDisc, penyanyi asal Inggris ini berbagi cerita tentang pengalamannya saat tampil di Indonesia, proses kreatif di balik album barunya, dan perjalanan musiknya yang terus berkembang.
Wawancara dimulai dengan DHRUV yang mengenang kembali penampilan pertamanya di Indonesia. Bagi penyanyi berdarah India tersebut, pengalaman tampil di festival saat itu adalah salah satu momen paling mengesankan dalam karirnya. Ia mengakui bahwa ia belum pernah tampil di sebuah festival sebelumnya. DHRUV tidak menyangka bahwa musiknya begitu populer di Indonesia dan Asia Tenggara, mengingat ia tinggal di Inggris. Ketika melihat ribuan penggemarnya yang hadir dan menyanyikan lagu-lagunya, ia merasa sangat terharu dan terkejut.
Salah satu momen yang paling diingat DHRUV dari perjalanannya ke Indonesia tahun lalu adalah ketika ia bertemu dengan Dundhee, salah seorang jurnalis dari CreativeDisc yang secara kebetulan juga merupakan salah satu dari tiga pemenang kontes di seluruh dunia yang diadakan DHRUV untuk proyek pertamanya “Rapunzel.” DHRUV tidak menyangka bahwa Dundhee, yang memenangkan buku catatan eksklusif dari kontes tersebut, adalah orang yang kemudian mewawancarainya. Momen tersebut dianggap DHRUV sebagai sesuatu yang ajaib dan sangat berarti baginya.
“Karena saya melakukan kontes ini sebelum proyek pertama saya untuk Rapunzel keluar dan hanya ada tiga pemenang di dunia. Nah, salah satu buku catatan itu dikirim ke Indonesia dan saya tidak sadar kalau yang mewawancarai saya adalah Dundhee dan dia membawa buku catatan itu dan dia seperti, saya salah satu pemenangnya dan kebetulan dialah yang mewawancarai saya. Jadi, saya harus menyebutkan itu,” ungkap DHRUV.
Ketika ditanya mengapa ia memutuskan untuk merilis album di era streaming dan lagu-lagu viral, DHRUV menjelaskan bahwa album adalah alasan utama ia tertarik dengan musik sejak awal. Bagi DHRUV, album favoritnya adalah teman yang selalu menemani dalam berbagai situasi emosional. Membuat sebuah album, menurut DHRUV, adalah tentang menciptakan dunia di sekitar musik, bukan hanya sekadar merilis satu lagu.
"Bagi saya, album adalah hal yang membuat saya tertarik pada dunia musik. Album favorit saya seperti teman-teman saya. Saya menganggap mereka sebagai teman saya. Saya mendengarkannya ketika saya merasa sedih dan itu adalah hal-hal yang menghibur saya selamanya. Dan keindahan dalam membuat tidak hanya satu lagu, namun menciptakan dunia seputar musik adalah hal yang membuat saya tertarik untuk berkarir di bidang musik," ujar pelantun 'Grieving' tersebut.
Meskipun mengakui bahwa album kedua ini jauh lebih sulit untuk dibuat dibandingkan album pertamanya, DHRUV merasa bahwa tantangan ini adalah bagian dari perjalanan kreatifnya. Ia percaya bahwa sebagai seorang seniman album adalah langkah penting untuk karir jangka panjangnya.
Album kedua DHRUV terinspirasi oleh berbagai kota tempat ia tinggal dan menghabiskan waktu dalam beberapa tahun terakhir. DHRUV bercerita tentang bagaimana ia sering berpindah-pindah antara London, New York, Nashville, dan Los Angeles, yang memberinya perspektif baru dalam menulis lagu. Proses kreatif album ini tidak hanya terjadi di studio, tetapi juga di kedai kopi, museum, dan taman kota-kota tersebut.
Eksperimen musikal juga menjadi ciri khas dari album ini. DHRUV mengungkapkan bahwa ia mencoba hal-hal baru yang menurutnya menarik dan dapat memicu kreativitasnya. Salah satu lagu dalam album ini, ‘Out To Border,’ menampilkan chord-chord yang aneh dan melodi yang tidak biasa, yang memberikan nuansa baru dalam musiknya. Lagu ini merupakan perpaduan antara ide lama yang ia kembangkan saat berada di Singapura dan sentuhan baru yang ia tambahkan saat berada di Nashville.
DHRUV mengakui bahwa saat ini ia sangat terhubung dengan lagu ‘Illusions,’ yang belum dirilis dan akan menjadi kejutan bagi para pendengarnya. Ia juga sangat bersemangat untuk melihat reaksi para penggemar terhadap lagu ‘One and Only,’ yang menurutnya lebih ceria, genit dan romantis dibandingkan lagu-lagu lain yang cenderung sedih dan mellow.
Dengan album kedua ini, DHRUV berharap dapat memberikan pengalaman musik yang lebih mendalam dan berbeda bagi para penggemarnya. Ia tidak ingin penggemarnya merasa tertekan, tetapi justru ingin membawa mereka dalam perjalanan emosional yang penuh warna melalui setiap lagu dalam albumnya.
